Ancaman putus sekolah di perairan Sumsel tinggi

id sekolah, sd, smp, putus sekolah, siswa, pelajar, gedung sd, smp

Ancaman putus sekolah di perairan Sumsel tinggi

Siswa/i Sekolah Dasar Negeri 17 Dusun IV Sungai Sembilang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. (Antarasumsel.com /17/Banu S/Ang)

...."Anak-anak tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP sebab di dusun ini hanya ada sekolah dasar saja....
Banyuasin (Antarasumsel.com) - Puluhan anak lulusan Sekolah Dasar Negeri 17 di kawasan perairan Dusun IV Sungai Sembilang Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan setiap tahun terancam putus sekolah dan tak bisa menuntaskan program wajib belajar sembilan tahun.

"Anak-anak lulusan Sekolah  Dasar Negeri 17 di kawasan perairan Dusun IV Sungai Sembilang terhambat melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) disebabkan jauhnya jarak tempuh dengan tempat tinggal mereka yakni berkisar dua jam lebih perjalanan,"kata Suharmo, warga Dusun IV Sungai Sembilang, Kamis.

Bukan hanya persoalan jarak tempuh saja, katanya juga mahalnya biaya transportasi dari Dusun IV Sungai Sembilang ke Pusat Kecamatan Sungsang, sehingga menjadi beban berat bagi masyarakat perairan. Untuk biaya transportasi pulang dan pergi melalui sungai setidaknya membutuhkan Rp150 ribu/perhari.

"Jika anak-anak setelah lulus SD harus melanjutkan ke SMP di pusat Kecamatan di Sungsang harus menggunakan transportasi kendaraan mobil membutuhkan biaya Rp200 ribu/perhari," katanya.

Kondisi ini selalu menjadi ancaman putus sekolah bagi anak-anak yang hidup di wilayah perairan Dusun IV Sembilang Dangku sangat tinggi," ujar Asmawi salah satu pendidik di SDN 17 Dusun Sembilang Dangku.

"Anak-anak tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP sebab di dusun ini hanya ada sekolah dasar saja,," keluhnya.

Masyarakat Dusun IV Sembilang mengharapkan pembangunan SMP dan SMA. Pada tahun 2013 sempat diajukan pembangunan sekolah SMP satu atap, namun tidak terealisasi.

Disamping bangunan SDN 17 ini sudah dibuat pondasi untuk dibangun lokal SMP satu atap, namun tidak dilanjutkan dengan alasan yang tidak jelas. Dari total 26 siswa yang lulus pertahunnya dari sekolah dasar  hanya dua anak saja yang melanjutkan ketingkat lanjutan.

Sementara Mirna salah satu siswi SDN 17 Dusun Sembilang Dangku berharap kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin bisa segera mendirikan sekolah lanjutan tingkat pertama di sini.

Mirna yang bercita-cita menjadi guru akan kehilangan harapan jika tidak didukung oleh Pemerintah dengan mendirikan sekolah