Legislator tolak kenaikan TDL dan BBM

id demo, demo mahasiswa

Legislator tolak kenaikan TDL dan BBM

DPRD Provinsi Sumsel menyatakan menolak kenaikan BBM dan TDL, menanggapi tuntutan para pahasiswa demo di gedung dewan di Palembang, Kamis. (Foto: antarasumsel.com/Susilawati)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pimpinan dan anggota DPRD Sumatera Selatan secara pribadi menyatakan menolak kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan BBM nonsubsidi dan kebijakan PP Nomor 60 tahun 2016 tentang jenis dan tarif atau penerimaan negara bukan pajak.

"Saya secara pribadi menolak kebijakan yang memberatkan rakyat," kata Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan M Yansuri setelah diminta sikapnya ketika menerima perwakilan pengunjuk rasa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Sumsel menggugat di Palembang, Kamis.

Para mahasiswa itu mendatangi gedung DPRD Sumsel dengan berjalan kaki, sebelum melakukan orasi mereka melaksanakan shalat terlebih dahulu.

"Kami menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut PP Nomor 60 tahun 2016, kemudian membatalkan kenaikan TDL dan kenaikan harga BBM yang akan mensengsarakan rakyat," kata Koordinator Aliansi Mahasiswa Sumsel Menggugat, Rahmat Farizal.

Para perwakilan mahasiswa melakukan orasi di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Sumsel secara bergantian. Setelah puas berorasi, perwakilan mahasiswa itu kemudian diterima di ruang rapat pimpinan oleh ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas, kemudian Wakil Ketua DPRD Sumsel M Yansuri dan Anggota Komisi III DPRD Sumsel, Syaiful Padli.

Menanggapi tuntutan mahasiswa itu Giri mengatakan, menyambut baik aspirasi yang disampaikan para mahasiswa dan mereka akan meneruskan tiga tuntutan tersebut ke pusat.

Namun, mahasiswa meminta supaya anggota dewan membuat surat ke pusat mengenai penolakan kenaikan BBM, TDL dan PP Nomor 60 tahun 2016 tersebut. Selain itu, perwakilan mahasiswa juga meminta sikap dari anggota dewan sendiri mengenai tuntutan yang mereka sampaikan.

Permintaan mahasiswa itu kemudian dipenuhi oleh para wakil rakyat tersebut dan mereka juga bersedia menandatangani surat dimaksud.

"Pada prinsipnya kami mendengarkan semua aspirasi di gedung DPRD Sumsel dan pada hari ini pihaknya menerima para mahasiswa tersebut. Kami juga membuat surat kepada Ketua DPR RI untuk memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat," kata Giri.

Pada kesempatan itu Ketua DPRD Sumsel juga meminta para mahasiswa untuk membuat kajian khusus mengenai tiga hal yang disampaikan tersebut.

"Jadi, point yang kami tanda tangani ini menolak secara pribadi kebijakan PP Nomor 60 tahun 2016, kemudian menolak kenaikan TDL dan BBM," kata Anggota Komisi III DPRD Sumsel, Syaiful Padli membacakan surat yang ditandatanganinya.