Padang (Antarasumsel.com) - Jalan nasional Padang- Solok yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Jambi mengalami kemacetan akibat tumpahan minyak sawit yang memenuhi jalan sepanjang 500 meter tepatnya di kawasan Panorama II, Sitinjau Laut berjarak sekitar 25 kilometer dari Padang.
"Tumpahan minyak sawit berasal dari truk tangki yang berasal dari Solok, tiba di Panorama II hilang kendali hingga rebah kuda menyebabkan minyak yang diangkut tumpah ke jalan," kata Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Hamidi di Padang, Minggu.
Menurut dia hingga saat ini dilakukan antisipasi arus dan diupayakan tumpahan minyak tidak mengganggu lalu lintas.
"Kami tetapkan berlakukan dua jalur namun di lokasi kejadian arus agak melambat, untuk tumpahan minyak ditimbun dengan sekam dan tanah," ujarnya.
Sementara akibat kecelakaan tunggal tersebut ia memastikan tidak ada korban jiwa dan akan segera mengevakuasi truk yang rebah tersebut menggunakan mobil derek.
Ia menyarankan bagi pengendara khususnya truk dan bus yang hendak menuju Solok sebaiknya memilih jalur alternatif lewat Padang Panjang.
Berdasarkan pantauan tumpahan minyak tersebut menyebabkan kemacetan hingga tiga kilometer mulai dari Taman Hutan Raya Bung Hatta hingga menuju Panorama II Sitinjau Laut.
Di lokasi kejadian sejumlah petugas pemadam kebakaran menimbun jalan yang terkena tumpahan minyak sembari memandu pengendara agar mengurangi kecepatan karena kondisi jalan yang licin.
Pada beberapa titik kondisi kemacetan diperparah oleh ulah pengendara nakal yang tidak sabar lalu mengambil jalur dari arah berlawanan.
Tidak hanya itu beberapa kendaraan yang tertahan akhirnya juga mengalami kerusakan akibat kekurangan air radiator sehingga memperparah kemacetan.
Sementara salah seorang pengendara Azmi yang hendak menuju Solok Selatan mengatakan ia sudah tertahan selama satu jam dan hanya bisa berjalan pelan.
"Dari Taman Hutan Raya Bung Hatta hingga menjelang pendakian panorama II sudah satu jam," katanya.
Sedangkan truk yang rebah kuda dengan nomor polisi BA 8841 BU masih menetes tumpahan minyak sawit berwarna coklat yang mengalir ke jalan raya. Sejumlah warga terlihat menampung tumpahan minyak menggunakan botol.
Pada jalan yang ditumpahi minyak kondisinya cukup licin dilewati sehingga pengendara harus berhati-hati mencegah terjadinya kecelakaan.
Berita Terkait
Penembakan debt collector, Pengamat: Arogansi personel Polri tidak bisa dibiarkan
Selasa, 26 Maret 2024 14:01 Wib
Banjir genangi jalanan dan akibatkan macet parah di Palembang
Kamis, 15 Februari 2024 21:57 Wib
OJK masih dalami kredit macet Investree yang capai 16,44 persen
Jumat, 2 Februari 2024 14:42 Wib
Truk besar terjebak, Jalan lintas Liwa-Krui di Lampung macet parah
Rabu, 31 Januari 2024 11:24 Wib
PDI Perjuangan minta maaf jika Lenteng Agung macet karena acara HUT
Rabu, 10 Januari 2024 8:34 Wib
Polres Ogan Ilir rekayasa lalin antisipasi macet saat konser Dewa 19
Selasa, 9 Januari 2024 16:42 Wib
Pemerintah siapkan PP penghapusan kreditmacet UMKM
Senin, 14 Agustus 2023 18:03 Wib
Pengamat sebut penghapusan kredit macet UMKM demi dorong ekonomi
Selasa, 25 Juli 2023 8:32 Wib