KAI targetkan angkutan barang naik 14 persen

id kai, angkutan barang, armada lokomotif, kereta api, PT.Kereta Api Indonesia, volume angkutan barang,

KAI targetkan angkutan barang naik 14 persen

Kereta api (Istimewa)

Medan (Antarasumsel.com) - Manajemen PT.Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara menargetkan volume angkutan barang pada 2017 bisa naik 14 persen dari realisasi tahun 2016 atau menjadi 909.030 ton.

"Kenaikan yang cukup besar antara lain karena adanya angkutan petikemas yang sudah mulai diuji coba pada 2016 sebesar 252.000 TEUs," ujar Vice President PT. KAI Divre I Sumut, Mateta Rijalulhaq di Medan, Senin.

Didampingi Manager Humas KAI Divre I Sumut,  Joni Martinus, dia mengatakan pada 2017, target angkutan barang lainnya seperti bahan bakar minyak (BBM) dan lateks tidak mengalami kenaikan,
BBM misalnya masih sebanyak 245.520 kiloliter dan lateks juga tetap 18.720 ton.

Untuk angkutan CPO bahkan barang hantaran parsel menurun.

Angkutan CPO di 2017 ditargetkan 380.310 ton dari 2016 yang sudah mencapai 517.411 ton yang merupakan salah satu dampak pengunaan petikemas.

Sedangkan penurunan pada angkutan barang hantara parsel yang menjadi 12.480 ton dari 14.352 ton atau turun 13 persen karena ada tiga kereta bagasi yang akan dikonservasi.

"Tahun 2017 ini, memang manajemen KAI Divre I Sumut berupaya untuk meningkatkan angkutan volume barang dengan melakukan berbagai upaya," katanya.

Mulai dari memperluas dan menambah jumlah perjalanan kereta api dan menambah jumlah armada lokomotif yang direncanakan sekitar bulan Februari - Maret 2017 sebanyak tujuh unit.

Lokomotif seriCC201 itu akan didatangkan dari Sumatera Selatan.

Upaya KAI lainnya adalah juga dengan meningkatkan kerja sama dengan beberapa perusahaan dalam mengangkut produk yang dihasilkan perusahaan.

Pada  akhir  tahun 2016, KAI  Divre I Sumut misalnya sudah melakukan uji coba angkutan KA petikemas produk Unilever dari Stasiun Sei Mangkei menuju Stasiun Belawan dan juga telah menjalin kerja sama dengan PT Sumatera Tobacco Trading Company(STTC) untuk   mengangkut tembakau dari Stasiun Siantar ke Belawan.

"Kerja sama lain yang dilakukan antara lain meningkatkan kerja sama dengan PT Musim Mas untuk angkutan CPO dari Rantau Prapat ke Belawan, : ujar Joni Martinus.