Separuh ruas jalan dalm kota Dumai rusak

id jalan rusak, kot dumai, Dinas Pekerjaan Umum, rusak berat, perlu perbaikan, Muhammad Nasir, belum pernah diperbaiki

Separuh ruas jalan dalm kota Dumai rusak

Perbaikan jalan (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Dumai, Riau (Antarasumsel.com) - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Pemukiman Kota Dumai, Riau, menyatakan, hampir separuh dari total ruas jalan dalam kota kondisi rusak berat, menengah dan ringan sehingga diperlukan perbaikan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Muhammad Nasir di Dumai, Selasa, mengatakan, kondisi rusak ini selain disebabkan ruas jalan terendam air hujan akibat penyumbatan drainase atau pasang air laut, juga karena 10 tahun belum pernah dilakukan peningkatan.

"Peningkatan jalan penting dilakukan karena hampir separuh ruas jalan perkotaan dalam kondisi rusak dan ini disebabkan karena ada aspal selama sepuluh tahun belum pernah ditingkatkan," kata Nasir.

Untuk peningkatan secara menyeluruh, Dinas PUPR terkendala keuangan daerah yang mengalami pengurangan sehingga untuk antisipasi dilakukan dengan pemeliharaan bersifat sementara.

Kegiatan pemeliharaan ini sudah dilakukan pemerintah di sejumlah ruas jalan yang mendesak dibenahi untuk mengantisipasi kecelakaan dan kerusakan lebih parah, seperti di Jalan Budi Kemuliaan, Kelakap Tujuh, Baru dan lainnya.

Untuk peningkatan pada 2017 ini PUPR berencana melaksanakan di Jalan Sultan Syarif Kasim dan Jalan Hasanuddin dengan menggunakan anggaran daerah.

"Sekitar 50 sampai 70 kilometer jalan dalam kota yang rusak, dan tahun ini akan dilakukan peningkatan di jalan Sultan Syarif Kasim dan Hasanuddin, sedangkan lainnya bisa saja dengan perawatan atau pemeliharaan," sebutnya.

Pejabat yang baru dilantik awal Januari 2017 ini menambahkan, agar kondisi jalan terus terpelihara, PUPR juga akan melakukan normalisasi drainase dengan cara pengangkatan tumpukan sampah yang dapat menghambat saluran air.

Rencana normalisasi drainase ini diutamakan di empat ruas jalan utama, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Sultan Sarif Kasim, Hasanuddin dan Sukajadi, sementara jalan yang kecil dilakukan bertahap.

Dinas PUPR pada 2017 ini mendapat alokasi anggaran sekitar Rp100 miliar untuk dipergunakan melaksanakan kegiatan pembangunan dan operasional serta belanja pegawai.

Kondisi drainase dipenuhi tumpukan sampah sempat membuat kecewa Wali Kota Dumai Zulkifli As karena dapat menyumbat saluran air akibat kurang pengawasan dari instansi terkait.

"Ini kurang pengawasan dan akibatnya sampah menumpuk dalam drainase, jadinya saluran air tidak lancar," kata wali kota.