Pertamina tidak kurangi pasokan premium di Sumsel

id pertamina, putut, dprd, bbm, premium, pertalite, spbu

Pertamina tidak kurangi pasokan premium di Sumsel

Rapat dengan Komisi III DPRD Sumatera Selatan masalah BBM di Palembang (Foto: antarasumsel.com/Susilawati)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pertamina tidak mengurangi pasokan bahan bakar minyak jenis premium di Sumatera Selatan, kata Field Marketing Ritel Manager Pertamina Marketing Operation Region II Putut Andriatno.

"Tidak ada target pengurangan premium, yang ada kami salurkan sesuai kondisi ril," katanya saat pertemuan dengan Komisi III DPRD Sumatera Selatan di Palembang, Selasa.

Ia menjelaskan kuota premium di Sumatera Selatan sekitar 5.000 kiloliter (5.000 ton) per hari, sementara pihaknya hanya menyediakan sebanyak 2.400-2.500 kiloliter per hari.

"Pertamina bukan sengaja mengurangi pasokan premium, melainkan kondisi riil sekarang ini masyarakat lebih memilih bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik," ujar dia,  apalagi selisih harga premium dengan pertalite tidak terlalu jauh.

Dia menyatakan pada dasarnya pihaknya siap menyuplai premium sampai ke SPBU kalau memang dibutuhkan.

Pernyataan Putut itu menanggapi anggota Komisi III DPRD Sumsel Syaiful Padli yang mempertanyakan kelangkaan BBM bersubsidi yang secara fakta telah terjadi di Sumsel dan Kota Palembang.

"Kalaupun ada paling hanya satu jalur yang menyediakan premium, tapi bukan di jalur untuk motor sehingga pengendara motor malah terpaksa mengisi pertalite dengan harga yang lebih tinggi dari premium," ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Sumsel lainnya, Maliono, mempertanyakan langkah Pertamina mengurangi pasokan premium dengan alasan permintaan pertalite cukup tinggi. Menurut dia, fakta di lapangan menunjukkan masyarakat sesungguhnya menginginkan premium.

"Jadi, (pengurangan pasokan premium) ini tuntutan siapa, kalau masyarakat sendiri menginginkan premium," kata dia.