Jakarta (Antarasumsel.com) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah sebesar 35 poin menjadi Rp13.382, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.347 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa mata uang rupiah bergerak melemah seiring dengan ketidakpastian global yang kembali muncul menjelang pelantikan Presiden AS Donald Trump.
"Situasi itu membuat penguatan dolar AS sehingga menahan laju rupiah untuk kembali terapresiasi," katanya.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar uang juga sedang menanti hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang sedianya akan dirilis pada hari ini (19/1) salah satunya mengenai suku bunga acuan (BI 7-Day Repo Rate).
"Hasil RDG BI itu penting ditunggu di tengah situasi global serta prospek inflasi domestik ke depannya," katanya.
Sementara itu Analis Binaartha Reza Priyambada menambahkan bahwa meski pergerakan rupiah masih dipengaruhi penilaian gejolak eksternal menjelang pelantikan Donald Trump, namun belum jelasnya arah ekonomi AS dapat menahan penguatan mata uang Amerika Serikat lebih tinggi.
"Penilaian kami rupiah masih memiliki potensi penguatan, apalagi fundamental ekonomi Indonesia cukup positif menyusul prediksi Bank Dunia ekonomi Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,3 persen," katanya.
Berita Terkait
Rafael nilai kemenangan dari Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 10:31 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib