Telaah - Perlu penataan terminal Kota Palembang

id terminal, moda transportasi, informasi

Telaah - Perlu penataan terminal Kota Palembang

Darma Prabudi, ST MT (ist/dok. pribadi)

....Dalam berbagai sisi persepsi berkembang bahwa terminal Kota palembang adalah loket keberangkatan....
Terminal adalah suatu fasilitas bangunan transportasi yang berfungsi sebagai titik poin awal dan akhir perjalanan. Terminal angkutan darat adalah terdiri atas kelompok-kelompok unsur yang saling berkaitan dalam suatu sistem.

Sebab fungsi terminal bagi Penumpang adalah kenyamanan menunggu, kenyamanan perpindahan dari satu moda atau kendaraan ke moda kendaraan lain, tempat fasilitas informasi dan sebagainya.     

Fungsi terminal bagi pemerintah sebagai upaya penataan sistem transportasi yang ideal untuk menata lalu lintas dan angkutan serta menghindari dari kemacetan, sumber pendapatan (PAD) dan sebagai kendali kendaraan umum. Fungsi Terminal bagi operator/pengusaha adalah pengaturan operasi bus, penyedian fasilitas dan informasi bagi awak bus.

Singkronisasi dari ketiga elemen kepentingan antara penumpang, pemerintah, dan operator/pengusaha tersebut akan menghasilkan tujuan dari sistem transportasi yaitu proses transportasi yang optimum dalam ruang dan waktu dengan mempertimbangkan keamananan, kenyamanan, kelancaran, serta efisensi waktu dan biaya.

Palembang dengan semboyan "EMAS" Kota Metropolitan (Elok, Madani, Aman, Sejahtera), terus berbenah untuk mencapai semboyan tersebut, karena itu pelayanan publik transportasi di perkotaan harus dilakukan untuk  menjadikan kota ini menjadi setaraf dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Penataan terminal sebagai gerbang pintu masuk kota merupakan  simbol keberhasilan dalam  kelayakan transportasi perkotaan, hal ini disadari sebagai pengguna layanan publik untuk dapat merasakan keberadaan terminal tersebut yang merupakan informasi bagi masyarakat Palembang khususnya dan masyarakat lain yang akan masuk dan melanjutkan perjalanan ke kota lainnya.

                 Loket-loket Menjamur
Kota Palembang menjamur loket-loket keberangkatan perjalanan seperti loket di Jalan Kolonel Atmo (untuk Perjalanan ke Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Pagar Alam, Lubuklinggau, Baturaja, Martapura, Muara Dua), sementara loket di Jalan Veteran (perjalanan Ke Jambi, Bengkulu), Loket di Jalan Jenderal Sudirman (Sekayu, Lubuklinggau), dan lainnya yang notabene adalah terminal-terminal kecil,  baik perjalanan antara kota dalam provinsi (AKDP) ataupun antar kota antar Pronvinsi (AKAP).

Dalam berbagai sisi persepsi berkembang bahwa terminal Kota palembang adalah loket keberangkatan, hal ini disadari memberikan efek  positif terhadap  pengguna transportasi yaitu dengan kemudahan dalam proses perjalanan, akan tetapi dampak lain yang timbul adalah biasnya sistem penataan ruang bagi perkotaan dan tidak ada  kepastian yang jelas (Informasi) di mana terminal yang sesungguhnya.

Sementara terminal Alang-Alang Lebar sepertinya kurang berfungsi secara maksimal, padahal di berbagai kota terminal menjadi ikon perjalanan (awal dan Akhir perjalanan) seperti Terminal Rajabasa di Kota lampung, terminal Simpang Rimbo di Kota Jambi, Terminal Amplas di Kota Medan, Terminal Cicahem di Kota Bandung, Terminal Kampung Rambutan di Jakarta, terminal ini menjadi acuan dan informasi bagi masyarakat untuk datang dan melanjutkan perjalanan.

Pengalaman menarik dan menyentak (penulis), ketika seorang pengguna angkutan  bertanya dimana terminal untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Pekan Baru karena yang bersangkutan datang dari Kota Brebes Jawa tengah, dan saya (penulis) tidak bisa menjawab dengan pasti lokasi terminal tersebut, solusi yang saya berikan adalah ke kantor polisi terdekat untuk mencari info tersebut.

Berkaca dari pengalaman tersebut betapa pentingnya kepastian lokasi terminal  karena Terminal merupakan akhir dan awal perjalanan, seharusnya menjadi informasi aktul perjalanan, sehingga tidak terjadi bias (kabur) dalam proses perpindahan orang dan barang (Proses Transportasi).
**Penulis Staf Pengajar Politeknik Negeri Sriwijaya, Jurusan Teknik Sipil, Januari 2017