Polisi gelar rekontruksi pembunuhan sadis suami-istri

id rekontruksi, pembunuhan, sadis, sepasang suami istri, Polsek, Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Tempat Kejadian Perkara,

Polisi gelar rekontruksi pembunuhan sadis suami-istri

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Jambi (Antarasumsel.com) - Kepolisian sektor (Polsek) Jaluko menggelar rekontruksi pembunuhan sadis yang terjadi 20 November 2016, terhadap sepasang suami istri bernama M Nazir (54) dan Sumiah (42) warga Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Rekontruksi pembunuhan pasangan suami istri yang merupakan salah satu pengusaha dan distributor pakan ikan itu dilakukan Kamis, di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian yang dilengkapi senjata.

Sebanyak 58 adegan rekonstruksi diperagakan guna mengetahui pembunuhan sadis yang dilakukan oleh pelaku M Edi alias Sidit (27) yang tidak lain merupakan karyawan korban.

"Ada sebanyak 58 adegan rekontruksi yang kita gelar untuk mendalami dan melengkapi berkas perkara kasus ini," kata Kapolsek Jaluko, AKP Al-Hajat,  usai, menggelar rekontruksi itu.

Dia mengatakan hasil pemeriksaan pihak kepolisian diketahui pelaku nekad melakukan pembunuhan sadis itu lantaran sakit hati akibat tuduhan korban sering mencuri barang di gudang tersebut.

Selain itu dari pembunuhan tersebut, aparat kepolisian polsek Jaluko yang dibantu oleh Polres Muaro Jambi sedang menulusuri lagi uang yang ada di rekening pelaku sebanyak Rp65 juta rupiah.

Selain uang Rp65 juta rupiah tersebut, barang bukti lainnya berupa tiga unit handphone, uang Rp4 juta yang diambil tersangka dari rumah korban kemudian rekorder CCTV, Wifi serta GPS dan telpon rumah korban saat ini sudah diamankan di Mapolsek Jaluko.

"Tetapi untuk tiga unit handphone saja yang tidak ditemukan, karena sempat dibuang pelaku di dalam sungai kawasan Bulian Provinsi Jambi," kata Hajat.

Walaupun tiga unit Handphone korban tidak dapat ditemukan, tetapi uang Rp4 juta yang diambil, serta rekorder CCTV, kemudian Wifi dan GPS maupun telpon rumah korban berhasil ditemukan setelah dilakukannya pencarian.

Atas perbuatannya pelaku yang diduga telah berencana melalukan aksinya dan akan dikenakan pasal 340 KUHP dengan hukuman penjara 15 tahun penjara hingga hukuman mati,  kata Kapolsek Jaluko,  AKP Al-Hajat.

Tewasnya sepasang suami istri korban pembunuhan sadis itu terbukti dari hasil rekontruksi saat dimana sekujur tubuh korban terdapat luka akibat sabetan senjata tajam.