Tak ada dermaga perahu bongkar muat di jamban pemandian

id perahu motor, jamban, pemandian, bongkar muat,barang , dermaga tikus

Tak ada dermaga perahu bongkar muat di jamban pemandian

Perahu tongkang menambatkan di jamban pemandian warga Sungai Kenten,Banyuasin, Sumsel, Kamis (19/1) (Antarasumsel.com/17/Banu S/I016)

Banyuasin (Antarasumsel.com ) - Maraknya dermaga tikus dijalur Sungai Kenten, Sungai Borang wilayah Kabupaten Banyuasin, Sumsel membuat pemilik perahu barang jenis tongkang terpaksa menyandarkan perahu di jamban mandi milik warga untuk bongkar muat.

Pemilik perahu tongkang Udin (45) warga Desa Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir di lokasi tersebut, Kamis, mengatakan, terpaksa membongkar muatan batu bata di lokasi tempat tempat pemandian warga di bantaran Sungai Kenten, karena tak ada dermaga sandaran perahu.

Setiap minggu perahu tongkangnya  membawa muatan batu batu dari Desa Jejawi ke lokasi Sungai Kenten ini. Untuk tarif sewa sandar di lokasi jamban pemandian warga setiap menurunkan barang dari perahu Rp10.000, katanya.

Begitu juga dengan Torek (45) pemilik perahu tongkang asal Lingkis Kabupaten OKI. Jika  ada pelabuhan di jalur Sungai Kenten, tentunya akan mempermudah aktifitas bongkar muat barang.

Untuk bersandar di jalur sungai itu untuk saat ini menggunakan lahan dan jalan milik warga dengan menyewa. Sudah tiga tahun aktifitas bongkar dan muat barang di daerah Sungai Kenten ini.

Ia menjelaskan, untuk biaya operasional bahan bakar solar setiap kali pengiriman dari daerah Lingkis ke jalur Sungai Kenten sebesar Rp200 ribu. Sedangkan upah ongkos angkut barang ke daerah jalur Rp300 ribu atau tergantung jumlah barang, tutupnya.