Rupiah Jumat pagi menguat 13 poin

id Rupiah, Nilai tukar, itransaksikan antarbank, di posisi, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Biro Investigasi Federal,

Rupiah Jumat pagi menguat 13 poin

Uang Rupiah Baru Lembaran mata uang Rupiah edisi baru diperlihatkan di Manado, Sulawesi Utara, Senin (19/12/2016). (ANTARA/Adwit B Pramono/Ang)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat pagi bergerak menguat sebesar 13 poin menjadi Rp13.363, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.376 per dolar AS.

"Mata uang rupiah menguat seiring dengan momentum perekonomian Indonesia yang relatif cukup kondusif," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan bahwa tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Repo Rate) yang dipertahankan di level 4,75 persen dinilai oleh sebagian pelaku pasar masih cukup baik dalam menjaga ekonomi ke depan.

"Kebijakan itu menjadi salah satu faktor yang membuat laju rupiah dapat bertahan di area positif," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, sentimen mengenai pidato Ketua The Fed Janet Yellen yang memberi sinyal pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang berkelanjutan sehingga dimungkinkan untuk menaikkan suku bunga acuan menahan laju mata uang negara berkembang, termasuk rupiah untuk bergerak lebih tinggi.

"Tren penguatan rupiah dapat terbatas menyusul pidato The Fed itu," katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa adanya harapan kenaikan peringkat investasi oleh Standard & Poor's (S&P) memberikan sentimen positif di pasar keuangan domestik.

"Namun, menjelang pidato Donald Trump dapat membuka peluang bagi rupiah untuk berbalik arah," katanya.