Semarang (Antarasumsel.com) - Polrestabes Semarang tetap mengizinkan pagelaran festival kuliner berbahan baku utama daging babi digelar meski mendapat penolakan dari salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji di Semarang, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut boleh digelar dengan ketentuan sejumlah persyaratan.
"Boleh digelar tetapi harus tetap menjaga toleransi," katanya.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, kata dia, berkaitan dengan penataan lokasi yang harus dipisahkan dengan masyarakat umum.
Selain itu, polisi juga meminta nama kegiatan diganti.
"Intinya kegiatan ini tidak melanggar Undang-Undang," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Kuliner Semarang Firdaus Adinegoro menyayangkan penolakan kegiatan yang bertajuk "Pork Festival" tersebut.
Menurut dia, kegiatan ini sebenarnya berkaitan dengan perayaan Imlek.
Atas penolakan tersebut, kata dia, nama kegiatan tersebut akhirnya harus berganti nama menjadi Festival Kuliner Imlek.
"Kalau ganti nama, dari yang sebelumnya sudah jelas jadi abu-abu lagi," katanya.
Menurut dia, nama yang ditentukan sebelumnya sudah menjelaskan festival kuliner yang menyediakan menu daging babi.
Sebelumnya Forum Umat Islam Semarang menyampaikan keberatan atas pelaksanaan kegiatan kuliner tersebut.
Berita Terkait
Festival balon Wonosobo jadi viral, ketinggian jadi alasan pengawasan
Minggu, 21 April 2024 10:10 Wib
Buku "Bandar Padang" dilauching di Festival Muaro
Sabtu, 20 April 2024 20:39 Wib
FIF Group gelar festival makanan di Palembang
Kamis, 18 April 2024 10:55 Wib
Anime Festival Asia siap digelar pada 3-5 Mei 2024
Kamis, 21 Maret 2024 11:52 Wib
Makanan Indonesia hadir di festival jajanan di Melbourne
Rabu, 20 Maret 2024 13:53 Wib
Sandi Uno kunjungi Jambi dan siapkan tiga agenda wisata, termasuk Arakan Sahur
Senin, 18 Maret 2024 4:00 Wib
Festival Bedug, potensi kearifan lokal dan tradisi
Sabtu, 16 Maret 2024 11:50 Wib
Grup musik LAIR manggung di Festival SXSW Texas
Rabu, 13 Maret 2024 13:32 Wib