Baturaja (Antarasumsel.com) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan mengharapkan diadakan pelatihan pemadam kebakaran bagi para petugas di dinas tersebut.
Pelatihan itu diperlukan, karena sudah semestinya para petugas pemadam kebakaran (Damkar) tahu standar pencegahan serta penyelamatan kebakaran, kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Ogan Komering Ulu (OKU), Himda di dampingi sekretarisnya, Alfarizi di Baturaja, Minggu.
Pelatihan bagi anggota pemadam kebakaran ini dilakukan agar petugas setiap saat siap untuk mengerjakan tugasnya di lapangan, namun di OKU tak semua petugas pemadam kebakaran mendapat pelatihan Damkar.
Alasannya, kata dia, karena ketiadaan anggaran untuk memberangkatkan petugas Damkar mengikuti pelatihan.
"Tahun lalu tidak ada pelatihan dan tahun 2017 juga tidak ada pelatihan, karena anggarannya tidak disetujui," kata Himda.
Menurut dia, pemerintah tak memiliki anggaran untuk memberangkatkan petugas mengikuti pelatihan, dan dalam dokumen penggunaan anggaran (DPA) juga tidak tercantum anggaran untuk pelatihan petugas Damkar.
Sementara, untuk dapat mengikuti pelatihan di Ciracas, kata dia, minimal satu kelas 25 orang yang diberangkatkan.
"Sejauh ini baru dua kali kita berangkatkan petugas ke Ciracas. 17 orang pada gelombang pertama dan 33 gelombang kedua," katanya.
Ia menambahkan, bagi petugas belum mendapat pelatihan biasanya diajari oleh senior yang telah dilatih sebelumnya.
Bagi petugas sudah mendapat pelatihan menularkan ilmunya kepada yang belum, minimal sering dilakukan melalui simulasi, kata Himda.
Dinas Pemadam Kebakaran harapkan ada pelatihan Damkar
Pemkab OKU harapkan diadakan pelaihan petugas Damkar (Antarasumsel.com/Edo Purmana/17)
