Asita Sumsel promosikan pariwisata ke mancanegara

id asita, Anton Wahyudi, wisatawan, turis, irene camelyn sinaga, pariwata, Cheng Ho

Asita Sumsel promosikan pariwisata ke mancanegara

Ketua Anton Wahyudi (Foto Antarasumsel.com)

Palembang  (Antarasumsel.com) - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata  Provinsi Sumatera Selatan gencar mempromosikan sektor pariwisata ke mancanegara untuk memanfaatkan pesta olahraga Asian Games XVIII di Palembang tahun 2018.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Sumsel Anton Wahyudi di Palembang, Senin, mengatakan, promosi ini dapat dilakukan dengan baik karena Kota Palembang telah memiliki rute penerbangan hampir ke seluruh kota di Indonesia dan beberapa negara di ASEAN.

"Kondisi ini memudahkan Asita menjalin kerja sama dengan agen travel di mancanegara," kata dia.    

Selain menjalin kerja sama ke luar negeri, Asita Sumsel juga dalam waktu dekat akan bekerja sama dengan travelmart seperti Yogya Travelmart.

Provinsi Sumatera Selatan menggarap segmen wisata jalur sutra yakni mengisahkan perjalanan Laksamana Cheng Ho pada masa keemasan Kerajaan Sriwijaya ke Palembang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan menjelang Asian Games ke-XVIII tahun 2018.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Irene Camelyn di Palembang, Sabtu, mengatakan wisata jalur sutra ini sudah diperkenalkan ke para agen anggota Asita Sumsel.

"Dengan sejarah yang demikian kental seharusnya Kota Palembang yang menjadi tujuan wisata utama warga Tiongkok di Indonesia. Oleh karena itu, Sumatera Selatan serius menggarap wisata sejarah dan religi, karena menginginkan porsi besar dalam wisata jalur sutra napak tilas perjalanan Laksamana Cheng Ho," kata Irene beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, Cheng Ho dikenal sebagai seorang kasim muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok (berkuasa tahun 1403-1424), Kaisar ketiga dari Dinasti Ming.

"Sejak melakukan pelayaran mengelilingi dunia, Cheng Ho sempat empat kali datang ke Palembang," kata Irene.

Perjalanan samudra Laksama Cheng Ho ini tidak hanya singgah di Palembang, tapi juga  di Aceh, Batam, Belitong, Jakarta, Semarang, Cirebon, Surabaya dan Bali.

"Meski Cheng Ho singgah ke banyak tempat di Indonesia tapi warga Palembang meyakini bahwa laksamana bernama asli Ma He ini tinggal dalam rentan cukup lama di "Bumi Sriwijaya" karena perannya dalam penyebaran agama Islam," kata Irene.