Menkominfo: Rp20 triliun bangun jaringan cepat

id Rudiantara, Menkominfo, jaringan internet, berkecepatan tinggi, belum ada akses

Menkominfo: Rp20 triliun bangun jaringan cepat

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara . (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Ang)

Kendari (Antarasumsel.com) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan, tahun 2017 pemerintah menyediakan dana sedikitnya Rp20 triliun untuk membangun jaringan internet berkecepatan tinggi di sejumlah daerah kabupaten dan kota yang belum ada aksesnya.

"Target pemerintah akhir 2019 semua kabupaten kota di Indonesia sudah terbangun jaringan melalui kabel bawah laut," ujarnya di Kendari saat tampil sebagai 'keynote speaker' dalam rangkaian Seminar Nasional yang diselenggarakan Forum Mahasiswa Pascasarjana Komunikasi Universitas Haluoleo (UHO) di salah satu hotel di Kendari, Rabu.

Seminar Nasional sehari, yang dibuka Gubernur Sultra Nur Alam itu juga menghadirkan nara sumber seperti pakar Komunikasi Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung Prof.Dr Engkus Kuswarno dan Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi Dr Heri Budianto, Ketua Pascasarjana UHO Prof Santa Ginting dan Ketua konsentrasi Komunikasi Pembangunan UHO, Dr M.Najib Husaein.

Kominfo Rudiantara tidak menyebut jumlah kabupaten kota untuk pembangunan jaringan internet berkecepatan tinggi tersebut, namun ia mengatakan, khusus di Sultra ada enam kabupaten yang akan dibangun jaringan itu yang harus tersambung dengan dua ibu kota.

"Di Sultra ada enam kabupaten yakni, Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Muna, Muna Barat dan Buton Utara. Dan untuk dua kota yang harus konek dengan kabupaten adalah Kota Baubau dan Kendari," ujar menteri.

Menteri menambahakan, dalam mempercepat pembangunan jaringan internet kecepatan tinggi di daerah, perlu dukungan pada pemerintah setempat (Pemda) dalam hal izin pembebasan lahan yang akan dilalui jaringan bawa laut, sehingga pihak kontraktor yang mengerjakan proyek itu akan lebih cepat sesuai dengan target yang diberikan.

"Saya juga perintahkan kepada pemenang proyek jaringan internet, agar penggunaan tenaga kerja itu lebih diutamakan pada pekerja lokal di daerah. Kecuali bagi tenaga ahli, itu adalah wewenang dari perusahaan pemenang," ujaranya.

Gubernur Nur Alam menyatakan terima kasih kepada Menteri Kominfo Rudiantara yang telah berkenan hadir dalam seminar nasional yang diselenggarakan mahasiswa Pascasarjana Komunikasi UHO.

"Terus terang saya sampaikan kepada pak menteri, bahwa kegiatan seminar yang dilakukan mahasiswa berskala nasional itu jarang saya hadir karena biasanya yang datang sebagai nara sumber dari pusat hanya diwakilkan oleh pejabat -pejabat yang setara eselon III," ujarnya.

Namun kali ini, Bapak Menteri yang berkenan hadir dalam seminar nasional, maka otomatis saya hadir dan sekaligus menyampaikan curahan hati (curhat) terkait program yang sudah dikerjakan Pemprov maupun potensi sumber daya alam yang ada di Sultra," ujarnya.

Usai menghadiri seminar, gubernur Nur Alam lalu mengajak Menteri untuk melakukan kunjungan wisata pantai ke Pulai Bokori, sebagai salah satu destinasi wisata yang relatif cukup menarik dan sudah sering diadakan kegiatan bertaraf nasional seperti kejurnas voly pantai 2015 bahkan pernah dikunjungi sejumah raja ASEAN pada kegiatan temu para raja se Indonesia dan ASEAN tahun 2015.