Oknum Disdukcapil Pekanbaru terjaring OTT pungli

id pungli, Disdukcapil, Kepolisian, penangkapan, tangkap tangan, oknum dinas kependudukan, Kompol Bimor Aryanto, pegawai negeri sipil

Oknum Disdukcapil Pekanbaru terjaring OTT pungli

Ilustrasi- Stop pungutan liar. (IST)

Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau melakukan operasi tangkap tangan terhadap tiga oknum dinas kependudukan dan catatan sipil kota itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimor Aryanto di Pekanbaru, Rabu membenarkan perihal penangkapan tersebut.

"Sementara masih pengembangan dan pemeriksaan ada keterlibatan oknum lain atau tidak," kata Bimo.

Bimo mengutarakan oknum pegawai negeri sipil yang diciduk berinisial F. Dia ditangkap pada Rabu siang tadi atas dugaan pengurusan KTP tanpa melalui prosedur dengan biaya Rp2 juta.

Selain F, kata Bimo turut diamankan seorang pelaku lainnya yang tidak lain merupakan istri pelaku F.

Sementara itu, informasi yang diterima Antara, ada tiga pelaku yang terjaring OTT pungutan liar tersebut. Ketiganya adalah F, kemudian istrinya berinisial R dan seorang lainnya berinisial Ro.

Dari penangkapan itu disita tiga lembar kartu keluarga, uang sejumlah Rp2 juta dan foto copy dokumen kartu keluarga yang belum dirincikan.

Secara terpisah, Kepala Dinas Disdukcapil Kota Pekanbaru, Burhanudin membenarkan oknum anggotanya yang terlibat aktivitas praktik pungutan liar.

"Benar, dia hanya staf biasa. Sekarang sudah dibawa tim saber," ujarnya singkat saat dihubungi wartawan.

Pelaksana Tugas Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger baru saja membentuk Tim Satgas Saber Pungli Selasa kemarin (24/1). Sementara Polresta Pekanbaru menjadi salah satu bagian dari Tim Satgas Saber Pungli tersebut. Menurut Edwar, Satgas Saber Pungli dibentuk sebagai upaya untuk membersihkan jajarannya agar bekerja dengan baik.