Korban tewas kapal di Johor 16 orang

id kapal tenggelam, warga negara Indonesia, masuk Malaysia, secara ilegal, Konjen Johor Bahru, Retno Marsudi

Korban tewas kapal di Johor 16 orang

Ilustrasi - Kapal tenggelam (ANTARA News/Insan Faizin Mubarak/17)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Jumlah korban tewas dari kapal yang diduga membawa warga negara Indonesia (WNI) untuk masuk ke Malaysia secara ilegal  yang tenggelam di Mersing, Johor, Malaysia sejauh ini mencapai 16 orang.

"Dari hari pertama kami terus melakukan komunikasi dengan Konjen Johor Bahru. Sampai saat ini ada 16 jenazah, terdiri dari sembilan laki-laki dan tujuh perempuan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, sebuah kapal yang diduga membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor pada 23 Januari 2017. Namun, sampai saat ini belum diketahui jumlah seluruh penumpang yang berada dalam kapal tenggelam tersebut.

"Sampai hari ini kita tidak tahu jumlah orang yang di dalam kapal, perkiraan ada 40 orang," ujar Menlu Retno.

Lebih lanjut Menlu RI menyebutkan bahwa korban selamat yang telah ditemukan sejauh ini ada enam orang, yaitu empat laki-laki WNI, satu laki-laki warga Malaysia, dan satu perempuan WNI.

Sementara itu, kata dia, 16 jenazah korban kapal tenggelam tersebut sekarang berada di rumah sakit Sultan Ismail di Johor, dan sebanyak empat jenazah sudah diidentifikasi.

"Apabila diperlukan kita kirim tim DVI (disaster victim identification) kita. Ini masih dalam kesepakatan tim DVI Indonesia dan DVI Malaysia," kata Menlu Retno.

Aparat Pemerintah Malaysia telah mengaktifkan tim SAR (search and rescue) untuk mencari kemungkinan korban lainnya. Tim Satuan Tugas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru juga telah berada di lokasi untuk berkoordinasi dan memantau perkembangan pencarian korban.

Untuk penanganan korban kapal tenggelam, KJRI Johor Bahru telah membuka posko yang dapat dihubungi pada beberapa nomor telepon, yaitu Koordinator Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI Johor Bahru, Marsianda pada nomor ponsel +60177301424; Pelaksana Fungsi Pensosbud, Dewi Lestari pada nomor +60167901164; dan "Liaison Officer" Polri, Wino Sumarno pada nomor+60103665506.    
Menurut keterangan KJRI Johor Bahru, pada 2016 terdapat lima kejadian kapal karam di wilayah kerja KJRI Johor Bahru dengan korban jiwa 37 orang dan korban yang selamat berjumlah 51 orang.