Padang tekan angka pengangguran lewat pelatihan keterampilan

id keterampilan, pelatihan, padang, pengangguran, berbasis kompetensi, dunia kerja, usaha, tidak bekerja

Padang tekan angka pengangguran lewat pelatihan keterampilan

Ilustrasi (Antarasumsel.com/13/Doly Rosana)

Padang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, mengupayakan untuk menekan angka pengangguran lewat pelatihan keterampilan berbasis kompetensi sebagai persiapan memasuki dunia kerja dan usaha.

"Saat ini sepuluh persen dari angkatan kerja di Padang, tidak bekerja atau tidak tetap bekerja, lewat pelatihan hal itu diupayakan berkurang," kata Wakil Wali Kota Padang Emzalmi, di Padang, Kamis.

Dia mengatakan dari data statistik terdapat 35.000 orang pengangguran dari 350.000 orang angkatan kerja di Padang. Rata-rata pengangguran tersebut minim keterampilan kerja dan membuka usaha.

Selain itu sebagian besar merupakan lulusan SMA yang tidak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi dan tidak ada kekhususan.

Indikator ini yang menjadi dasar pemkot mengadakan pelatihan keterampilan dan pembinaan wirausaha melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.

Seperti 2016 ada lebih tiga kali pihaknya mengadakan pelatihan tersebut, seperti pelatihan mekanik, listrik, las, kecantikan, perhotelan dan mesin jahit.

"Peserta juga tidak dikekang karena diberikan kesempatan memilih sesuai minat," katanya.

Tahun ini kegiatan pelatihan akan lebih dikembangkan bahkan dicarikan pasar kerja bagi yang berminat kerja, dan pasar usaha bagi yang berminat wirausaha.

Pasar ini bukan sebatas lokal dan dalam negeri bahkan hingga luar negeri.

"Seperti pelatihan berbasis kompetensi yang digelar Balai Latihan Kerja, sebagian dari upaya tersebut," ujarnya.

Selain keterampilan teknik, pihaknya juga menyiapkan sumber daya kerja dalam hal keterampilan berbahasa, komunikasi dan pembinaan karakter.

"Diharapkan 10 persen pengangguran tersebut dapat ditekan, dan Padang bebas pengangguran ," katanya.

Pengamat ekonomi pembangunan Universitas Andalas Prof Dr Werry Darta Taifur mengatakan pemerintah perlu mengubah orientasi masyarakat terkait sulitnya mendapat pekerjaan.

Salah satu yang bisa dilakukan yakni menjalin kerja sama untuk sumber daya kerja berkompetensi dengan luar negeri.

Sebab banyak tenaga kerja yang ada di Padang atau daerah lain di Indonesia layak bekerja di luar negeri.

"Sebagai contoh di Dubai Uni Emirat Arab, banyak sarjana teknik bekerja di sana, ini perlu jadi pertimbangan," kata dia.