Padang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, mengupayakan untuk menekan angka pengangguran lewat pelatihan keterampilan berbasis kompetensi sebagai persiapan memasuki dunia kerja dan usaha.
"Saat ini sepuluh persen dari angkatan kerja di Padang, tidak bekerja atau tidak tetap bekerja, lewat pelatihan hal itu diupayakan berkurang," kata Wakil Wali Kota Padang Emzalmi, di Padang, Kamis.
Dia mengatakan dari data statistik terdapat 35.000 orang pengangguran dari 350.000 orang angkatan kerja di Padang. Rata-rata pengangguran tersebut minim keterampilan kerja dan membuka usaha.
Selain itu sebagian besar merupakan lulusan SMA yang tidak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi dan tidak ada kekhususan.
Indikator ini yang menjadi dasar pemkot mengadakan pelatihan keterampilan dan pembinaan wirausaha melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.
Seperti 2016 ada lebih tiga kali pihaknya mengadakan pelatihan tersebut, seperti pelatihan mekanik, listrik, las, kecantikan, perhotelan dan mesin jahit.
"Peserta juga tidak dikekang karena diberikan kesempatan memilih sesuai minat," katanya.
Tahun ini kegiatan pelatihan akan lebih dikembangkan bahkan dicarikan pasar kerja bagi yang berminat kerja, dan pasar usaha bagi yang berminat wirausaha.
Pasar ini bukan sebatas lokal dan dalam negeri bahkan hingga luar negeri.
"Seperti pelatihan berbasis kompetensi yang digelar Balai Latihan Kerja, sebagian dari upaya tersebut," ujarnya.
Selain keterampilan teknik, pihaknya juga menyiapkan sumber daya kerja dalam hal keterampilan berbahasa, komunikasi dan pembinaan karakter.
"Diharapkan 10 persen pengangguran tersebut dapat ditekan, dan Padang bebas pengangguran ," katanya.
Pengamat ekonomi pembangunan Universitas Andalas Prof Dr Werry Darta Taifur mengatakan pemerintah perlu mengubah orientasi masyarakat terkait sulitnya mendapat pekerjaan.
Salah satu yang bisa dilakukan yakni menjalin kerja sama untuk sumber daya kerja berkompetensi dengan luar negeri.
Sebab banyak tenaga kerja yang ada di Padang atau daerah lain di Indonesia layak bekerja di luar negeri.
"Sebagai contoh di Dubai Uni Emirat Arab, banyak sarjana teknik bekerja di sana, ini perlu jadi pertimbangan," kata dia.
Berita Terkait
Pemkot Pagaralam tingkatan profesionalitas guru PAI
Senin, 18 Maret 2024 16:16 Wib
Konten kreator medsos Kota Palembang peroleh pelatihan kemas unggahan
Jumat, 15 Maret 2024 20:21 Wib
Balai Bahasa Sumsel beri pelatihan bahasa daerah di tiga kabupaten
Selasa, 5 Maret 2024 13:14 Wib
BPSIP Sumsel gelar pelatihan kapasitas standar pertanian di OKU Timur
Kamis, 29 Februari 2024 9:47 Wib
Pemkot Palembang beri pelatihan wirausaha untuk 167 pelaku UMKM
Kamis, 22 Februari 2024 14:37 Wib
Pewarta ANTARA se-Sumbagsel ikuti penyegaran keredaksian di Palembang
Rabu, 21 Februari 2024 22:28 Wib
UMKM lima kota dilatih optimalisasi bisnis jelang Ramadhan
Rabu, 21 Februari 2024 15:54 Wib
Kemenkumham Sumsel latih 20 calon operator kekayaan intelektual di OKU
Selasa, 20 Februari 2024 17:36 Wib