Palembang raih penghargaan transportasi nasional

id wtn, wahana tata nugraha

Palembang raih penghargaan transportasi nasional

Ilustrasi - Piala Wahana Tata Nugraha (ANTARA FOTO)

Palembang (Antarasumsel.com) - Kota Palembang meraih penghargaan transportasi nasional Wahana Tata Nugraha 2017 atas pengelolaan yang dilakukan untuk angkutan darat, sungai, dan udara.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Kurniawan, Jumat, mengatakan kota tersebut menjadi terbaik kedua setelah Jakarta dari sisi keberagaman moda transfortasi.

"Jakarta hanya diunggulkan karena memiliki moda transfortasi dalam kota. Jika Palembang sudah ada Light Rail Transit (LRT), saya optimitis dapat mensejajarkan diri dengan Jakarta," kata Kurniawan.

Penghargaan ini untuk kali kedua diterima pemerintah kota setelah pada 2016 menyabet Wahana Tata Nugraha (WTN) Kencana.

Lebih lanjut ia menyampaikan, mungkin masyarakat Kota Palembang akan bertanya-tanya kenapa Palembang kembali meraih WTN Kencana di tengah kesemberawutan lalu lintas kota akibat pembangunan Light Rail Transit (LRT).

"Perkembangan angkutan umum dan perkembangan sarana dan prasarana transfortasi di Kota Palembang yang menjadi salah satu indikator utama mampu mempertahankan WTN, mengenai kemacetan juga menjadi penilaian, tapi Kota Palembang dipadang dapat mengatasinya," kata dia.

Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Opersional Marta Edison menambahkan bahwa penghargaan ini untuk kali kedua diterima Kota Palembang dan direncanakan akan diserahkan pada 31 Januari mendatang.

Ia mengatakan, dari sisi angkutan, Kota Palembang terbilang paling lengkap dari kota/kabupaten lain di Indonesia.

"Dari segi jumlah dan fasilitas pelayanan bisa dikatakan lebih lengkap," kata dia.

Hingga kini Kota Palembang terus membenahi sektor transfortasi menyusul akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018.

Saat ini masih terdapat 81 bus kota yang beroperasi di dalam kota. Ke depan, bus ini akan dihilangkan karena akan digantikan dengan Transmusi.

"Batas izin 81 bus ini pada Juni 2018, dan diharapkan sebelum Asian Games sudah tidak ada bus di Kota Palembang, karena sejak lama dipandang tidak layak lagi," kata dia.