RSIA Kader Bangsa hadir penuhi kebutuhan masyarakat

id rsia, rumah sakit, walikota, harnojoyo, fika finata

RSIA Kader Bangsa hadir penuhi kebutuhan masyarakat

Wali Kota Palembang Harnojoyo (kanan) menerima plakat dari Direktur RSIA Kader Bangsa dr Fika Minata M. Kes seusai meresmikan rumah sakit tersebut. (Antarasumsel.com/Muhamad Syafei/17/I016)

Palembang (Antarasumsel.com) - Rumah Sakit Ibu dan Anak Kader Bangsa hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ditandai dengan peresmian oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo, Jumat.

Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kader Bangsa, dr Fika Minata M. Kes di Palembang, Jumat mengatakan, RSIA ini selain memenuhi kebutuhan masyarakat juga untuk menekan angka kematian ibu dan anak.

"Kami juga akan memberikan pelayanan yang terbaik, maksimal, cepat dan tentunya didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas di bidangnya masing-masing," katanya.

Ia mengatakan, jumlah dokter yang ada saat ini sebanyak tiga orang dokter umum, serta dokter spesialis penyakit dalam, bedah, anak, kandungan, dan anestesi.

"Saat ini memang baru sedikit. Semoga dengan bertambah banyaknya pasien, RSIA juga akan menambahkan jumlah tenaga medis," katanya.

Ia menjelaskan untuk ruangan dan fasilitas yakni memiliki 19 kamar, di antaranya 12 utk kamar perawatan ibu dan sisanya untuk perawatan anak.

"Untuk ke depannya, kami berencana memperluas lahan, maka kamar pun akan segera ditambah," katanya.

Pada awal pembukaan RSIA ini sudah banyak program yang dibuat, serta mempromosikan  "medical Check up" untuk perusahaan yang sudah bekerja sama, ujar dia, lalu menambahkan, pihaknya juga berencana  mengadakan pengobatan gigi gratis yg sasarannya untuk anak sekolah.

"Harapannya tentu kami bisa membuat RSIA lebih baik lagi dengan terus berinovasi untuk menghadapi persaingan pelayanan kesehatan di Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang," katanya.

Kemudian membantu program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat terutama sekitar sebrang Ulu I dan Kertapati, serta menjaga komitmen kepada yayasan utk bisa menjadi RS pendidikan.

"Harapan terakhirnya, semakin tinggi tuntutan kesehatan. Saya pun berharap rumah sakit ini tidak hanya terbatas menjadi RSIA saja tetapi bisa berkembang menjadi Rumah Sakit umum," katanya.