Malam Imlek berkah bagi penjual burung

id pedagang, penjual burung, imlek

Malam Imlek berkah bagi penjual burung

Para penjual burung pipit saat pergantian malam Tahun Baru China (Imlek) di Klenteng 10 Ulu Palembang, Jumat (27/1) malam. (Antarasumsel.com/Muhamad Syafei/17/I016)

....Para penjual burung pipit jika dagangannya habis dapat meraup untung paling sedikit Rp300 ribu....
Palembang (Antarasumsel.com) - Para penjual burung pipit memberikan berkah untuk meraup keuntungan saat malam pergantian Tahun Baru China (Imlek),  karena burung yang dijual dipastikan habis dibeli para warga keturunan Tionghoa yang merayakan malam Imlek tersebut.

Salah satu pengunjung Klenteng 10 Ulu Palembang, Suai (56), Jumat (27/1) malam mengatakan, keberadaan para penjual burung pipit amat membantu masyarakat Tionghoa dalam proses kegiatan malam tahun baru Imlek.

"Kami mempunyai beberapa tradisi disaat imlek, Salah satunya barongsai, penerbangan lampion dan juga pelepasan burung," kata Suai.

Ia mengatakan, untuk kegiatan pelepasan burung itu merupakan tradisi yang sudah biasa dilakukan setiap tahun.

"Itu semua tergantung niat dari yang melepaskannya, misalnya jika kita ada usaha, kita berharap semoga lancar, ataupun kita punya keinginan semoga tercapai," katanya.

Sementara itu, salah satu penjual burung pipit,  Hamid (52) mengatakan dengan adanya acara Imlek ini, dapat memberikan tambahan rezeki.

"Biasanya kami menjual burung dengan harga  Rp2.000 perekor, tapi jika yang baru pertamakali membeli biasanya kami menaikkan sedikit harga," ujarnya.

Para penjual burung pipit jika dagangannya habis dapat meraup untung paling sedikit Rp300 ribu, itu tergantung dari seberapa banyak burung yang dijual.

"Ya dengan adanya acara seperti ini, kami merasa sangat terbantu," katanya.