Bengkulu tekan penyebaran kusta dengan "germas" sehat

id penyakit kusta, bengkulu, Dinas Kesehatan, program gerakan masyarakat, hidup sehat, penyebaran penyakit kusta, Edriwan Mansyur

Bengkulu tekan penyebaran kusta dengan "germas" sehat

Ilustr. (Antarasumsel.com/Feny Selly/16/den)

Bengkulu (Antarasumsel.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu merilis program gerakan masyarakat hidup sehat untuk menekan penyebaran penyakit kusta di wilayah itu.

"Meski angka penderita kusta di Bengkulu tergolong rendah namun kita komitmen menekan penyebaran penyakit ini," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Edriwan Mansyur di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan angka penyakit kusta di Provinsi Bengkulu jauh lebih rendah dibandingkan angka penderita kusta di daerah lain di Indonesia.

Namun, penyebaran penyakit tersebut tetap diwaspadai dengan menerapan pola hidup sehat dan bersih.

Berdasarkan data Dinkes Provinsi Bengkulu, penderita kusta pada 2015 sebanyak 17 orang sedangkan pada 2016 menjadi 18 orang.

Ada tiga wilayah kabupaten yang memiliki angka penderita kusta tertinggi yakni Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara dan Seluma.

Bakteri Mycobacterium leprae menjadi penyebab utama kusta. Bakteri ini tumbuh pesat pada bagian tubuh yang bersuhu lebih dingin seperti tangan, wajah, kaki dan lute.

Bacteria tersebut termasuk jenis bakteri yang hanya bisa tumbuh berkembang di dalam beberapa sel manusia dan hewan tertentu. Cara penularan bakteri ini adalah melalui cairan dari hidung yang biasanya menyebar ke udara ketika penderita batuk atau bersin.

Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Sudoto mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen memberikan layanan kesehatan bagi warga tidak mampu.

"Layanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu untuk menekan angka penderita kusta sehingga masyarakat yang belum mendapat layanan kesehatan segera melaporkan diri," katanya.