Palembang (Antarasumsel.com) - Masyarakat dari Desa Mangsang, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin mengadu ke DPRD Sumatera Selatan meminta agar lahan plasma yang menjadi hak mereka dikembalikan.
Hingga sekarang ini belum ada penyelesaian mengenai lahan plasma, kata salah seorang perwakilan masyarakat Desa Mangsang, Burhanudin saat diterima Wakil Ketua DPRD Sumsel Chairul S Matdiah dan Wakil Ketua Komisi I DPRD, Husni Thamrin di Palembang, Senin.
Menurut dia, lahan plasma itu sebanyak 666 kapling dari 4.443 ha, tetapi yang disahkan oleh bupati seluas 315 kapling.
"Kami ingin agar plasma itu dikembalikan kepada masyarakat yang berhak, karena menurut perusahaan ada 315 kapling yang hasilnya dititipkan ke KUD. Kami tidak pernah diajak musyawarah dan tidak dilibatkan," katanya.
Ia berharap, plasma itu diserahkan kepada masyarakat yang mempunyai hak sesuai dengan kesepakatan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Sumsel, Chairul S Matdiah mengatakan, pihaknya akan mengakomodir apa yang telah disampaikan oleh masyarakat Mangsang tersebut.
"Kita akan tampung dan merekomendasikan pimpinan Komisi I untuk ditelaah, ditindaklanjuti dan laporkan kepada pimpinan masalah tersebut. Mengenai masalah plasma 315 ha ini banyak masyarakat yang bukan masyarakat Mangsang dan ini perlu dipertanyakan," ujarnya.
Ia menjelaskan, dari 4.443 ha sekitar 30 persen harus plasma dan dari perusahaan diberikan 315 ha, tetapi dari 315 ha itu banyak bukan masyarakat Mangsang tetapi masyarakat lain.
Ia menyatakan, apa yang disampaikan masyarakat tadi ditampung dan tentunya laporan ini akan dikroscek ke lapangan.
Hal sama disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumsel Husni Thamrin, kalau mereka sifatnya menerima pengaduaan dari masyarakat dan tentunya akan dipelajari, dan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten setempat untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Berita Terkait
Bukit Asam manfaatkan bekas tambang jadi pusat persemaian dan wisata
Senin, 1 April 2024 13:25 Wib
KPK panggil tiga saksi terkait lahan Tol Trans Sumatra
Senin, 1 April 2024 13:17 Wib
Kemendikbud Ristek dukung penuh pelestarian sastra tutur lahan basah Sumsel
Selasa, 26 Maret 2024 20:52 Wib
Presiden sebut banjir Demak akibat cuaca hingga alih fungsi lahan
Jumat, 22 Maret 2024 13:57 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
Kodim 0403 optimalkan pemanfaatan 5.000 hektare lahan pertanian di OKU Timur
Rabu, 20 Maret 2024 12:58 Wib
Kebakaran berperan kurangi luasan lahan gambut Sumsel
Jumat, 15 Maret 2024 20:50 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib