Bioskop diduga sediakan fasilitas mesum dibekukan Pemkot

id bioskop, fasilitas mesum, dibekukan pemerintah kota, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, inspeksi mendadak, tempat hiburan

Bioskop diduga sediakan fasilitas mesum dibekukan Pemkot

Ilustrasi - Gedung Bioskop (Dok. Cinemaxx)

Palembang (Antarasumsel.com) - Sebuah bioskop di Kota Palembang yang diduga menyediakan fasilitas mesum izinnya dibekukan pemerintah kota setempat setelah Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda melakukan inspeksi mendadak ke tempat hiburan itu pada Rabu pagi.

Finda, sapaan Wakil Wali Kota Palembang, melakukan sidak untuk menindaklanjuti kehebohan yang sempat terjadi di media sosial terkait promo salah satu studio ekslusif milik Bioskop CGV komplek Sosial Market itu.

Dengan didampingi Ketua MUI, Kasat Pol PP dan jajaran SKPD lainnya, Finda memeriksa satu-per satu studio di bioskop tersebut.

Wawako kemudian menemukan satu studio yakni Studio 6 kelas VIP yang didesaing berbeda dengan studio lainnya memiliki 12 bed tempat duduk dengan kapasitas 24 orang.

Sejak beberapa waktu lalu dibuka, khusus studio 6 CGV ini, pihak pengelola tengah mengadakan promo sampai dengan 8 Februari 2017 mendatang.

Wawako dan rombongan dibuat terperangah saat melihat konsep tempat duduk yang berbeda dengan bioskop pada umumnya. Lazimnya, ruangan bioskop menggunakan kursi sebagai tempat duduk, namun khusus di studio 6 ini disediakan kasur atau mirip tempat tidur diperuntukkan 2 orang penonton.

Tak hanya tersedia kasur, tempat tidur tersebut juga dilengkapi dengan bantal dan selimut serta sebuah meja kecil. Bahkan satu tempat tidur terpisah dari tempat tidur lainnya.

Spontan Wawako dan rombongan dibuat berang melihat kondisi tersebut, Finda langsung memanggil penanggung jawab bioskop dan meminta keterangan.

"Saya minta penjelasan, kenapa konsepnya seperti ini?. Kalau seperti ini bukannya mau nonton, tapi bisa digunakan untuk hal yang tidak kita inginkan," kata Finda.

Penanggung jawab bioskop berdalih konsep ini sengaja dibuat untuk memanjakan para penonton agar bisa santai, apalagi untuk para keluarga. Namun pernyataan tersebut langsung dibantah Wawako.

"Apakah bapak bisa meyakinkan yang menonton disini semuanya pasangan suami istri?. Bagaimana kalau muda mudi yang menonton?. Mau apa mereka disini?. Pemerintah Kota Palembang sangat miris dengan hal ini, saya tidak mau tahu, mulai hari ini studio 6 CGV ini ditutup untuk sementara sebelum merubah konsep tempat duduknya, kalau masih dibuka paksa, akan dicabut izinnya," kata dia.

Finda pun langsung memerintahkan kepada Satpol PP untuk membuat line pembatas pada satu studio tersebut, sementara studio yang lainnya tetap diizinkan beroperasi, karena dinilai tidak menyalahi aturan.

Sementara itu, pengelola bioskop CGV, Edi mengatakan, jika apa yang ada di dalam studio 6 tersebut, sudah sesuai ijin yang diajukan kepada Pemkot Palembang.

Edi pun berkilah, jika studio bioskop velvet ini, tak hanya ada di Kota Palembang, namun juga sudah hadir di beberapa kota besar di Indonesia.

"Ini kan bukan yang pertama. Konsepnya memang, kita ingin menciptakan rasa nyaman dan santai kepada pengunjung saat menonton bioskop, sama seperti mereka menonton di rumah. Kalau di kota lain, untuk sekarang ini tidak ada masalah. Masih aman-aman saja," ujar dia.

Selain itu di dalam ruangan studio pun tersedia CCTV dan konsep ini sudah ada di tujuh studio di Indonesia.

Pada hari Senin-Kamis harga tiket di studio ini Rp100 ribu/bed yang diperuntukkan bagi dua orang. Hari Jumat seharga Rp120 ribu, sedangkan Sabtu-Minggu Rp180 ribu.