FED pertahankan suku bunga acuan

id fed, penaikan suku bunga, Gubernur Federal Reserve AS, Jerome Powell, secara jelas menguat

FED pertahankan suku bunga acuan

Federal Reserve (Antarasumsel.com/reuters)

Washington (Antara/Xinhua) - Federal Reserve AS atau bank sentral AS pada Rabu mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di kisaran 0,50 persen hingga 0,75 persen, dan tidak memberikan petunjuk tentang kapan akan menaikkan suku bunganya.

Bank sentral melukiskan gambaran yang relatif positif bagi perekonomian. "Pasar tenaga kerja terus menguat dan ... kegiatan ekonomi telah terus berkembang pada kecepatan yang moderat," bank sentral mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya.

The Fed juga mengakui bahwa sentimen konsumen dan bisnis meningkat menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

Penilaian ekonomi yang positif menunjukkan bahwa bank sentral akan berada di jalur untuk menaikkan suku bunga di waktu mendatang. Pada Desember lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, yang pertama dan satu-satunya pada 2016.

Namun, risalah pertemuan Desember menunjukkan bahwa para pejabat Fed tidak yakin tentang laju kenaikan suku bunga tahun ini karena ketidakpastian atas kebijakan-kebijakan fiskal dan ekonomi lainnya dari pemerintahan Trump.

Ketua Fed Janet Yellen mengatakan baru-baru ini bahwa kebijakan fiskal adalah salah satu faktor yang akan mempengaruhi arah kebijakan moneter selama beberapa tahun ke depan.

Tetapi, dia menegaskan kembali bahwa masih terlalu dini untuk menilai dampak dari kemungkinan perubahan kebijakan ekonomi, karena ukuran, waktu dan komposisi perubahan tersebut masih belum pasti.

Yellen juga menekankan bahwa bank sentral mungkin akan terus menaikkan suku bunga secara bertahap, karena ekonomi tampaknya tidak mungkin meningkat secara kuat dalam waktu dekat, karena faktor-faktor seperti permintaan luar negeri yang lemah dan pertumbuhan pasar tenaga kerja lebih lambat.

Namun, beberapa pejabat Fed mengisyaratkan bahwa bank sentral dapat mempercepat kenaikan suku bunga, jika bauran kebijakan fiskal baru yang diperkenalkan oleh pemerintahan baru dan Kongres meningkatkan inflasi.