London (Antarasumsel.com) - Klub-klub Liga Inggris membuat keuntungan saat jendela transfer untuk pertama kalinya, meskipun pengeluaran pada Januari mendekati rekor yang ada.
Sebagian besar keuntungan tersebut didapatkan berkat dua aliran dana besar akibat kepindahan pemain ke China dan gelandang Prancis Dimitri Payet yang "pulang kampung".
Analisis oleh konsultan Deloitte menunjukkan klub papan atas liga Inggris menggelontorkan sekitar 215 juta poundsterling dalam jendela transfer yang ditutup pada Selasa, namun mendapatkan 40 juta poundsterling lebih banyak dari yang mereka bayarkan.
Hal itu menempatkan total pengeluaran klub-klub untuk musim 2016/17 hampir 1,4 miliar poundsterling, memecahkan rekor gabungan jendela musim panas dan Januari pada musim sebesar satu miliar poundsterling dan menegaskan Liga Inggris sebagai kompetisi terboros di Eropa.
Klub-klub Ligue 1, Prancis menghabiskan total sekitar 130 juta poundsterling pada Januari, mengungguli Bundesliga dengan 85 juta dan Italia Serie A di angka 80 juta.
Sementara klub-klub La Liga Spanyol menghabiskan sekitar 20 juta poundsterling, meskipun Real Madrid dilarang mendatangkan pemain.
Deloitte mengatakan empat pemain menyumbang banyak untuk penerimaan bersih Liga Premier.
Chelsea menjual gelandang Brasil Oscar ke Shanghai SIPG senilai 60 juta Euro, sementara itu penyerang Nigeria Watford Odion Ighalo pindah ke Changchun Yatai untuk 20 juta poundsterling pada hari Selasa.
West Ham United juga membuat keuntungan yang baik melalui penjualan penyerang Prancis, Payet, ke Olympique de Marseille sebesar 25 juta poundsterling setelah menandatangani dia dari klub yang sama pada tahun 2015 senilai 10,7 juta poundterling.
Sementara itu, Manchester United menjual pemain sayap Belanda, Memphis Depay ke klub Prancis Olympique Lyonnais untuk 16 juta euro.
Pengeluaran untuk Bertahan Hidup
Total pengeluaran klub-klub Liga Inggris pada jendela transfer Januari merupakan yang tertinggi kedua setelah Januari 2011 senilai 225 juta poundterling.
"Seperti yang terjadi tahun lalu, klub di papan tengah dan bawah di daftar klasemen, telah mendorong pengeluaran Januari ini, menginvestasikan pasukan mereka dalam upaya untuk mengamankan kelangsungan hidup," kata rekan Deloitte, Dan Jones.
"Ini tidak mengejutkan, mengingat klub-klub menggantungkan pendapatan yang dihasilkan dari kesepakatan siaran Liga Inggris," katanya.
Enam tim terbawah menyumbang setengah dari total pengeluaran sementara enam tim papan atas tidak satu pun melihat kebutuhan untuk menambah skuat mereka di luar Arsenal yang menggelontorkan dana lebih dari 40 ribu poundsterling untuk bek kiri Cohen Bramall dari non-liga Hednesford Town.
Crystal Palace yang diasuh mantan manajer Inggris Sam Allardyce dan berada di zona degradasi, kedatangan Mamadou Sakho yang dipinjam dari Liverpool, serta gelandang Serbia Luka Milivojevic yang bergabung dari Olympiakos Piraeus dengan biaya yang tidak diungkapkan.
Klub papan bawah lainnya, Hull City menandatangani tiga pemain di hari terakhir bursa transfer, termasuk bek Italia Andrea Ranocchia dan pemain sayap Polandia Kamil Grosicki.
Sementara klub-klub divisi kedua menghabiskan total 80 juta poundsterling, naik 125 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu dan rekor Januari untuk divisi.
Liga Inggris umumkan keuntungan transfer untuk pertama kalinya
Liga Inggris - Premier League (Antarasumsel.com/Logo/Aw)
....Memecahkan rekor gabungan jendela musim panas dan Januari pada musim sebesar satu miliar poundsterling dan menegaskan Liga Inggris sebagai kompetisi terboros di Eropa....
