BEI: literasi dan inklusi keuangan pasar modal meningkat

id bei, inklusi, literasi, pasar modal, inklusi pasar modal meningkat, literasi dan inklusi keuangan pasar modal meningkat

BEI: literasi dan inklusi keuangan pasar modal meningkat

Bursa Efek Indonesia (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

...Hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tingkat literasi industri pasar modal naik dari 3,7 persen menjadi 4,3 persen, sementara inklusi dari 0,11 persen menjadi 1,25 persen...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa selama 2016 literasi dan inklusi keuangan di industri keuangan, khususnya pasar modal, mengalami peningkatan.
        
"Hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tingkat literasi industri pasar modal naik dari 3,7 persen menjadi 4,3 persen, sementara inklusi dari 0,11 persen menjadi 1,25 persen," kata Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan di Jakarta, Kamis.
        
Ia menambahkan bahwa angka literasi dan inklusi pasar modal yang membaik itu juga turut mendorong BEI untuk mulai mengubah konsep edukasi agar terjadi peningkatan yang lebih tinggi.
       
BEI telah menyederhanakan kegiatan-kegiatan edukasi, salah satunya sekolah pasar modal (SPM).
        
"Sebelumnya, SPM tidak ada kewajiban pada peserta untuk menjadi investor. Saat ini melalui SPM pesertanya diwajibakn membuka rekening saham," katanya.
        
Dalam pelaksanaan SPM itu, pihaknya bekerja sama dengan dengan sekitar 20 perusahaan sekuritas. SPM itu diselenggarakan untuk memberi pengetahuan pasar modal secara gratis kepada masyarakat.
        
"Peserta SPM dapat membuka rekening. Jadi, selesai SPM mereka bisa langsung memiliki saham perusahaan yang tercatat di BEI," katanya.
       
Melalui konsep itu, Nicky Hogan memaparkan bahwa terjadi peningkatan sekitar 100 ribu investor. Sekitar 80 persen investor itu dalam rentang usia 20 s.d. 40 tahun.
       
"Konsep itu juga merupakan bagian dari kampanye otoritas pasar modal, yakni 'Yuk Nabung Saham', itu menjadi kampanye utama di Bursa. Mimpinya, kampanye bursa itu sama baiknya dengan kampanye KB (Keluarga Berencana)," ujarnya.