Palembang (Antarasumsel.com) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mensosialisasikan uang baru emisi 2016 ke kalangan ulama dari berbagai organisasi Islam di Palembang, Senin.
Deputi Direktur Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan M Seto Pranoto mengatakan BI berharap melalui sosialisasi ini masyarakat semakin mengenal, mengerti dan paham maksud dikeluarkannya uang baru ini.
"Sosialisasi uang baru ini dilakukan ke banyak kalangan sejak diluncurkan pada 19 Desember lalu, sejauh ini masyarakat sudah mulai mengenal uang keluaran baru ini," kata Seto seusai sosialisasi ke kalangan ulama.
Ia mengatakan, sejak diluncurkan, BI telah menyalurkan uang baru sebesar Rp200 miliar ke Provinsi Sumsel dan telah menjangkau ke sejumlah daerah perbatasan seperti di kabupaten baru Penukal Abab Lematang Ilir.
Hanya saja ia tidak menyangkal bahwa sebarannya masih terbatas karena BI baru menyalurkan 2-3 persen dari proyeksi kebutuhan.
Menurutnya, hal ini bukan persoalan mengingat uang sebelumnya dengan nominal Rp1.000 dan Rp2.000 masih beredar di masyarakat.
"Untuk saat ini diakui peredaran uang baru masih terbatas. Tapi bukan berarti tidak dapat dimiliki oleh masyarakat. Bagi yang minat silakan datang ke bank, karena BI juga memberikan suplai ke setiap bank dengan jumlah tertentu," kata dia.
Pada sosialisasi itu, sejumlah perwakilan organisasi Islam turut hadir seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumsel Aflatun Muchtar dan Ketua Front Pembela Islam Sumsel Habib Mahdi.
Dalam diskusi itu, beberapa peserta memunculkan keinginan untuk menarik peredaran uang tersebut karena dinilai menampilkan simbol yang menyerupai lambang organisasi yang dilarang.
Terkait ini, Seto memahaminya dan berjanji akan menyampaikan usulan tersebut ke Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta.
"Yang jelas, apa yang muncul dalam diskusi ini akan disampaikan ke BI kantor pusat. Tapi patut dipahami bahwa bukan perkara mudah untuk menarik uang yang sudah terlanjur beredar," kata Seto.
Terlepas dari pesoalan tersebut, BI dan pemerintah mengharapkan para ulama lebih aktif dalam membantu peningkatan ekonomi masyarakat dalam kontek perbaikan ekonomi umat.
Saat ekonomi terpuruk seperti saat ini dengan ditandai rendahnya harga komiditas, BI berharap ulama dapat berperan aktif menyadarkan dan menggugah masyarakat untuk mau berwirausaha.
Berita Terkait
Kanwil Kemenkumham Sumsel lakukan sosialisasi pendaftaran merek kolektif
Rabu, 17 April 2024 18:03 Wib
Pj Gubernur Sumsel safari Shalat Jumat sambil sosialisasikan mudik gratis
Jumat, 29 Maret 2024 18:48 Wib
Polda Sumsel sebut perpustakaan mapolda terbuka untuk umum
Selasa, 19 Maret 2024 16:20 Wib
Satgas Pangan Sumsel giatkan sosialisasi antisipasi penimbunan pangan
Sabtu, 9 Maret 2024 15:25 Wib
Diskominfo Prabumulih hadirkan Balmon Frekuensi Palembang sosialisasi penggunaan frekuensi radio
Selasa, 5 Maret 2024 12:35 Wib
Polda Sumsel pacu keamanan lalu lintas pakai metode sosialisasi
Senin, 4 Maret 2024 18:54 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel sosialisasikan layanan fidusia
Senin, 4 Maret 2024 17:26 Wib
Kemenkumham Sumsel gelar sosialisasi kewarganegaraan bagi warga kawin campuran
Selasa, 27 Februari 2024 22:00 Wib