BPS: Pertumbuhan ekonomi Sumsel 5,03 persen 2016

id bps, bps sumsel

BPS: Pertumbuhan ekonomi Sumsel 5,03 persen 2016

Badan Pusat Statistik (FOTO ANTARA)

Palembang (Antarasumsel.com) - Badan Pusat Statistik merilis pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan sepanjang 2016 tercatat 5,03 persen, atau melebihi capaian 2015 yang membukukan 4,42 persen.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik BPS Sumatera Selatan Puji Agus Kurniawan di Palembang, Selasa, mengatakan, pertumbuhan ekonomi mampu melewati angka persen itu tak lepas karena pengaruh membaiknya harga komoditas ekspor pada akhir tahun.

"Bahkan sektor pertambangan batu bara mampu menempati peringkat pertama dalam share laju pertumbuhan ekonomi Sumsel 2016, setelah cukup lama terpuruk," kata dia.

Ia mengatakan, sektor pertambangan dan penggalian membukukan persentase 19,89 persen atau tertinggi dari sektor lain.

Akan tetapi, menurut Puji, pemerintah jangan terlena dengan kontribusi sektor usaha tersebut, mengingat pertambangan merupakan sumber yang dipastikan habis pada masa datang.

Sebaiknya, pemerintah daerah mendorong sektor pertambangan ini menjadi industri pengolahan agar lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel.

Saat ini, industri pengolahan berkontribusi sebesar 18,86 persen atau peringkat kedua setelah pertambangan. Selanjutnya disusul sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 16,06 persen.

"Industri pengolahan ini sangat potensial untuk didorong karena bisa menunjang industri lainnya," katanya.

Sementara dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengadaan listrik dan gas sebesar 17,32 persen.

Puji menjelaskan, pengadaan listrik bisa tumbuh tinggi karena banyak pembangkit swasta yang sudah beroperasi, pembangunan proyek kelistrikan juga jalan terus.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 3,02 persen.

"Sementara PMTB bisa tinggi karena banyak investasi yang masuk ke Sumsel, seperti pembangunan jalan, gedung hotel dan industri MICE," ujar dia.