New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), didorong oleh pembelian teknis (technical buying) dan ketidakpastian politik di Eropa menjelang pemilihan umum.
Para analis mengatakan dolar diuntungkan dari meningkatnya ketidakpastian politik menjelang sejumlah pemilu penting di zona euro dan pembelian oleh pencari harga murah sekali (bargain hunters).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,37 persen menjadi 100,280 pada akhir perdagangan Selasa.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0694 dolar dari 1,0748 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2515 dolar dari 1,2479 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7633 dolar dari 0,7659 AS.
Dolar AS dibeli 112,10 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,73 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9976 franc Swiss dari 0,9910 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3169 dolar Kanada dari 1,3092 dolar Kanada.
Berita Terkait
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib
Rupiah menguat seiring pasar antisipasi pemangkasan suku bunga AS
Jumat, 19 Januari 2024 16:25 Wib
Rupiah diperkirakan melemah setelah revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:53 Wib
Sentimen penggerak rupiah masih terkaitek spektasi suku bunga acuan AS
Jumat, 24 November 2023 9:37 Wib
Sentimen suku bunga acuan AS tinggi dorong penguatan rupiah
Selasa, 21 November 2023 11:09 Wib