Pansel OJK tetapkan 107 orang lolos seleksi administratif

id ojk, pansel ojk, anggota ojk, atoritas jasa keuangan

Pansel OJK tetapkan 107 orang  lolos seleksi administratif

Otoritas Jasa Keuangan - OJK (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

...Dalam rangka seleksi ini, masyarakat diminta berpartisipasi untuk memberikan masukan atau informasi mengenai integritas dan perilaku calon anggota DK OJK yang telah lolos seleksi...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2017-2022 menetapkan 107 orang telah memenuhi persyaratan dan lolos seleksi administratif.
        
Keterangan pers tertulis Pansel Calon DK OJK yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan para calon yang lolos seleksi administratif akan mengikuti seleksi penilaian masukan masyarakat, rekam jejak, dan makalah.
        
Untuk itu, dalam rangka seleksi ini, masyarakat diminta berpartisipasi untuk memberikan masukan atau informasi mengenai integritas dan perilaku calon anggota DK OJK yang telah lolos seleksi tahap administratif.
        
Informasi mengenai hal tersebut bisa disampaikan ke alamat surat elektronik (email) "seleksi-dkojk@kemenkeu.go.id" mulai 8 Februari sampai dengan 24 Februari 2017 pukul 12.00 WIB.
        
Bukti maupun dokumen pendukung diharapkan dapat dipindai dan dilampirkan pada surat elektronik tersebut.
        
Panitia seleksi menjamin kerahasiaan identitas masyarakat serta masukan dan informasi yang telah diberikan.
        
Pansel juga tidak melakukan korespondensi atas masukan maupun informasi yang diterima.
        
Hasil seleksi penilaian masukan dari masyarakat, rekam jejak dan makalah yang merupakan seleksi tahap II akan diumumkan pada 25 Februari 2017 melalui laman "seleksi-dkojk.kemenkeu.go.id", "www.kemenkeu.go.id" dan "www.bi.go.id".
        
Nama-nama yang lolos seleksi tahap I atau seleksi administratif adalah Abiprayadi Riyanto (Bank Mandiri), Abraham Bastari (PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia), Adi Budiarso (Kementerian Keuangan) dan Adler Manurung (Universitas Bina Nusantara).
        
Adnan Pandupraja (Komite Nasional Kebijakan Governance), Agusman (Bank Indonesia), Agus Heri Susanto (Kementerian Keuangan dipekerjakan pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian), Agus Santoso (Bank Indonesia) dan Ahmad Fahri Saifuddin (Pensiunan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan).
        
Ahmad Hidayat (Bank Indonesia), Ahmad Junaedy Ganie (PT Allianz Life Indonesia/PT Asuransi Allianz Utama Indonesia), Andreas Eddy Susetyo (DPR), Arif Baharudin (Kementerian Keuangan), Ashari (PT BPR Tapeunadana), Bismar Nasution (Universitas Sumatera Utara) dan Boedi Armanto (Otoritas Jasa Keuangan).
        
Budianto (Bank Indonesia), Chandra Yusuf (Chandra Yusuf and Associates Law Firm), Cholil Hasan (PT Asuransi Kresna Mitra), Darminto (Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi), Defa Aulia Farhan (KAP Sriyadi Elly Sugeng Rekan) dan Dewi Hanggraeni (PT Daya Makara, Universitas Indonesia) dan DHD Poernomo (Wiraswasta).
        
Doddy Setyantoko Soewito (PT Bank Amar), Dumoly Freddy Pardede (Otoritas Jasa Keuangan), Dwityapoetra Soeyasa Besar (Bank Indonesia), Dyah Nastiti K Makhijani (Bank Indonesia), Edward Efendi Silalahi (PT Prapta Sentosa) dan Edy Setiadi (Otoritas Jasa Keuangan).
        
Elbert Frits Putranto (PT Oriana Rafaindo Persada), Erry Firmansyah (PT Unilever), Erwan Dukat (KAP Erwan Dukat), Etty Retno Wulandari (Otoritas Jasa Keuangan), Farid Rahman (PT Bank Woori Saudara Indonesia), Firdaus Djaelani (Otoritas Jasa Keuangan) dan Firmanzah (Universitas Paramadina dan Universitas Indonesia).
        
Fontian Munzil (Pengadilan Tinggi Tipikor Banten/Universitas Islam Nusantara), Frangky Ariyadi (PT Bank Tabungan Negara), Freddy R Saragih (Kementerian Keuangan), Gendut Suprayitno (The Indonesia Institute for Corporate Governance), Hario Soeprobo (PT First State Investments Indonesia) dan Haryono Umar (Kopertis Wilayah III).
        
Hendar (Bank Indonesia), Heru Kristiyana (Otoritas Jasa Keuangan), Heroe Soelistiawan (BAPERTARUM-PNS), Hernawan Bekti Sasongko (Otoritas Jasa Keuangan), Hoesen (PT Danareksa), Ina Primiana Febri Mustika (Universitas Padjajaran), Ilya Avianti (Otoritas Jasa Keuangan) dan Indra Safitri (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal).
        
Irman Alvian Zahiruddin (PT Bank Tabungan Negara), Irvan Rahardjo (PT Sompo Insurance Indonesia), Irwan Lubis (Otoritas Jasa Keuangan), Ivan Malik (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia), John P Kaunang (Kantor Jasa Penilai Publik Tri Kurniawan) dan Jurgantara Usman (PT Reliance Securities).
        
Jusup Silitonga (PT Telekomunikasi Selular), Kandi Sofia Senastri Dahlan (Universitas Bunda Mulia), Kusumaningtuti Soetiono (Otoritas Jasa Keuangan), Lasmaida Gultom (Otoritas Jasa Keuangan), Lucky Fathul Aziz Hadibrata (PT Bank Tabungan Negara) dan Maliki Heru Santosa (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan).
        
Marsuki (Universitas Hasanuddin), Mas Achmad Daniri (Komite Nasional Kebijakan Governance), Melchias Markus Mekeng (DPR), Mohammad Fauzi Maulana Ichsan (Lembaga Penjamin Simpanan), Muhamadian Rostian (PT Bank ANZ Indonesia) dan Muliaman D Hadad (Otoritas Jasa Keuangan).
        
Mulya Effendi (Otoritas Jasa Keuangan), Nelson Ambarita (Badan Pemeriksa Keuangan), Nelson Tampubolon (Otoritas Jasa Keuangan), Ngalim Sawega (Pensiunan PNS Kementerian Keuangan), Nurhaida (Otoritas Jasa Keuangan) dan Patar Hutasoit (Pensiunan PT Bank Rakyat Indonesia).
        
Poltak Hotradero (PT Bursa Efek Indonesia), Pungky Purnomo Wibowo (Bank Indonesia), R Muhammad Irwan (PT CIMB Securities Indonesia), Rahmat Waluyanto (Otoritas Jasa Keuangan), Riki Frindos (PT Eastspring Investments Indonesia) dan Riswinandi (PT Pegadaian).
        
Robertus Maria Bambang Gunawan (PT Sarana Global Finance Indonesia), Roni Ihram Maulana (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi), Salusra Satria (PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia), Samsul Hidayat (PT Bursa Efek Indonesia) dan Sigit Djalu Purwoko (PT PLN).
        
Sigit Pramono (Indonesian Institute for Corporate Directorship), Sitta Chirana (KSU Amanah Barokah), Suheri (Dana Pensiun Astra Satu), Sukri Ilhamudin H Moonti (Wiraswasta/Pensiunan PNS), Susandarini (Susandarini Partners), Syamsul Yasin (Bappeda Kota Makassar) dan Tarkosunaryo (KAP Razikun Tarkosunaryo).
        
Tirta Hidayat (Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara), Tirta Segara (Bank Indonesia), Tito Sulistio (PT Bursa Efek Indonesia), Ubaidillah Nugraha (PT Bank Ekonomi), Untoro (Bank Indonesia), Widyo Gunadi (Otoritas Jasa Keuangan) dan Wijayanto Samirin (Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara).
        
Willem Jaya Nainggolan (KAP Maurice Ganda Nainggolan), Wimboh Santoso (PT Bank Mandiri), Yohannes Santoso Wibowo (Otoritas Jasa Keuangan), Yuni Pratikno (Sekolah Tinggi Manajemen IMMI), Zaenal Aripin (PT BPR Lexi Pratama Mandiri), Zahrul Hadiprabowo (PT BPRS Harta Insan Karimah) dan Zulkifli Zaini (Ikatan Bankir Indonesia).