New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar
mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), di tengah
ketidakpastian tentang kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump.
Para analis berpendapat bahwa kekhawatiran tentang dampak pada
perekonomian dunia dari kebijakan proteksionisme dan imigrasi Trump
telah merusak greenback, bersama dengan indikasi pemerintahan baru yang
akan lebih memilih dolar lebih lemah.
Tidak ada data-data ekonomi penting yang akan keluar pada Rabu.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama,
turun 0,02 persen menjadi 100,240 pada akhir perdagangan Rabu.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0688 dolar
dari 1,0694 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi
1,2530 dolar dari 1,2515 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik
menjadi 0,7637 dolar dari 0,7633 dolar.
Dolar AS dibeli 112,06 yen Jepang, lebih rendah dari 112,10 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar merosot menjadi 0,9953 franc Swiss dari 0,9976
franc Swiss, dan bergerak turun ke 1,3158 dolar Kanada dari 1,3169 dolar
Kanada.
Berita Terkait
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib
Rupiah menguat seiring pasar antisipasi pemangkasan suku bunga AS
Jumat, 19 Januari 2024 16:25 Wib
Rupiah diperkirakan melemah setelah revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:53 Wib
Sentimen penggerak rupiah masih terkaitek spektasi suku bunga acuan AS
Jumat, 24 November 2023 9:37 Wib