Hujan warnai malam Cap Go Meh di Palembang

id cap gomeh, perayaan cap gomeh

Hujan warnai malam Cap Go Meh di Palembang

Malam perayaan Cap Gomeh di Pulau Kemaro Palembang (Antarasumsel.com/Feny Selly/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Hujan yang berlangsung beberapa jam mewarnai malam perayaan Cap Go Meh 2568 di Pulau Kemaro Palembang, Kamis malam.

"Lumayan hujannya awet, untungnya bisa berteduh di sekitar pagoda," ungkap Huda salah satu pengunjung  yang datang bersama sejumlah temannya.

Pantauan di lapangan, kunjungan perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro malam itu  hujan mengguyur cukup lama meskipun tidak terlalu deras.

Sejak sore jalan menuju lokasi intirub mengalami kemacetan yang panjang karena kunjungan ke Pulau Kemaro ini.

Warga sendiri mulai berdatangan sehak siang, sementara makin malam jumlah kunjungan semakin meningkat.

Perubahan posisi tongkang (transfortasi sungai-red) serta jalur masuk sempat membuat warga yang biasa berkunjung ke sini setiap tahunnya kerap kali bingung, kata Huda.

Pihak panitia sendiri sejak lama sudah mengumumkan penyediaan transportasi sungai gratis yang bisa ditunggu di tepi Klenteng Kwam Im atau tepi dermaga Kelurahan 10 Ulu.

Dari dermaga tersebut baik warga keturunan maupun lokal berebut ingin menyeberang dengan kapal Tug Boat yang sudah  disediakan bangku plastik bagi para penyeberang.

Sementara itu untuk keamanan perayaan tersebut dikerahkan sebanyak 593 personel gabungan dari Polda Sumsel, Sat Brimob, Polresta Palembang, POM TNI-AD, Kodim 0418, Dishub, Pol-PP, Unit Kesehatan, Ormas Pemuda Pancasila dan Ormas Paku Banten.

"Masing-masing anggota sudah di plot  tempat penugasannya saat ini kita harus memahami juga beberapa potensi gangguan, ujar Kapolresta Pembang Kombes Pol Wahyu Bintono HB saat memimpin apel kesiapan pengamanan perayaan tersebut.

Potensi gangguan pada perayaan tersebut antara lainnya yaitu seperti musim hujan, arus Sungai Musi yang kencang, beberapa ruas jalan atau kawasan yang masih kurang terang dapat berpitensi terjadinya tindak kriminalitas.

Ia berharap, petugas di lapangan dapat  mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas diantaranya pencurian kendaraan bermotor, hipnotis, copet serta masyarakat yang berdesak-desakan dan kemacetan.

Ia mengimbau, pada malam hari personel harus menggunakan peralatan seperti rompi kuning, senter, jas hujan serta dalam melaksanakan tugas harus menjaga penampilan dan jaga keselamatan diri masing-masing.