Pertamina EP optimalkan sumur gunakan teknologi EOR

id general manajer, PT Pertamina EP Asset II Eka Riza, Pertamina, Pertamina EP

Pertamina EP optimalkan sumur gunakan teknologi EOR

Eka Riza (Antarasumsel.com/Dolly Rosana/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Perseroan Terbatas Pertamina EP Asset II mendongkrak produksi minyak dengan mengoptimalkan sumur minyak di dua titik Sumatera Selatan menggunakan teknologi "Enhanced Oil Recovery" (EOR).

General Manajer PT Pertamina EP Asset II Eka Riza di Palembang, Jumat, mengatakan melalui teknologi ini telah terjadi peningkatan produksi rata-rata per hari hingga 20 persen jika dibandingkan dengan sebelumnya.

"Seperti yang telah dilakukan Pertamina di Desa Rejosari dan Talang Jimar (kawasan Jirak) yang masuk dalam Field Pedopo, sejauh ini sudah berhasil meningkatkan produksi minyak hingga 600 barrel/hari," kata Eka.

Melalui metode injeksi air ini, dinyakini setiap sumur dapat menembus produksi 900-1.000 barrel/hari karena akan terjadi peningkatan secara bertahap.

Sementara itu, untuk memperlancar kegiatan operasional di sumur dengan metode EOR ini PT Pertamina telah membangun jalan bermateri cor beton sejauh 15 kilometer dari Jirak hingga Pendopo.

Ia menambahkan, selain Pertamina EP, metode EOR ini juga digunakan perusahaan KSO-Pertamina, salah satunya di Desa Jerambah Gantung, Musi Banyuasin dan sejauh ini juga mampu meningkatkan produksi minyak.

Sementara itu, di tengah penurunan harga minyak dunia saat ini, industri migas dituntut semakin efisien bagi dari sisi pendanaan, perawatan, dan lainnya dengan tetap mencapai target.

Berdasarkan data terakhir, PT Pertamina EP Asset dibebani target produksi minyak sebanyak 17.500 barrel/hari atau meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni 17.026 barrel/hari.

"Dengan mengoptimalkan 16 sumur minyak yang 7 diantaranya menggunakan metode EOR, saya optimitis bahwa produksi akan meningkat tahun ini," kata dia.

Selain fokus pada peningkatan produksi, PT Pertamina EP Asset II uga melakukan kegiatan eksplorasi seismik di tiga titik Provinsi Sumatera Selatan untuk menemukan ladang baru minyak dan gas.

Kegiatan dalam kaitan menjaga ketahanan energi nasional ini telah dilakukan di Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, dan dua titik berikutnya berada di Kabupaten Muaraenim.