Mukomuko lestarikan kesenian tradisional lewat festival budaya

id Festival budaya, Kapung Sati Ratau Betuh, kesenian tradisional, Ulang Tahun, Mukomuko, pentas etnis, etnis budaya

Mukomuko lestarikan kesenian tradisional lewat festival budaya

Ilustrasi- Pertunjukan kesenian tradisional palembang Dulmuluk menghibur para pengunjung .(Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/Den)

Mukomuko (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan menggelar Festival budaya dengan tema "Kapung Sati Ratau Betuh", sebagai salah satu upaya daerah itu untuk melestarikan kesenian tradisional masyarakat setempat.

"Festival ini digelar sekali setahun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-14 kabupaten Mukomuko," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Syafkani, di Mukomuko, Sabtu.  
Ia menyebutkan, sejumlah kegiatan yang digelar dalam Festival "Kapung Sati Ratau Betuah" ini, yakni pawai berbagai etnis budaya dan pentas etnis di daerah itu.

Kemudian, lanjutnya, perlombaan enggrang, sebuah alat musik tradisional dari daerah itu. Kemudian festival sarapal anam, sebuah pembacaan salawat untuk Nabi Muhammad SAW.

Lalu festival untuk melestarikan gandai, sebuah tarian tradisional asli dari daerah itu dan pemutaran film budaya menggunakan mobil bioskop keliling.

Pada peringatan HUT ke-14 kabuparen itu, ia mengatakan, pemerintah setempat menggelar festival kuda lumping, kebersihan antara SKPD, bhakti sosial, lomba tari kreasi, stand pameran, parade band, festival lagu dangdut, rapat paripurna DPRD, lomba layang-layang, permainan KIM.

Kemudian,  upacara bendera hari jadi Kabupaten Mukomuko, syukuran, malam hiburan bersama di lapangan golf, dan lomba burung berkicau.

Ia menyebutkan, Alokasi dana peringatan hari jadi ke-14 kabupaten itu sebesar  Rp1,7 miliar.