Bengkulu (Antarasumsel.com) - Pemerintah Provinsi Bengkulu merancang program terintegrasi dan holistik antar-organisasi perangkat daerah untuk mengentaskan kemiskinan di wilayahnya yang masih berada pada angka 17 persen.
"Pengentasan kemiskinan menjadi program utama dan akan ditangani secara terintegrasi dan holistik," kata Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan dari lima program prioritas pemerintah daerah, pengentasan kemiskinan dan peretasan daerah tertinggal berada di urutan pertama.
Keterbatasan infrastruktur menjadi pemicu utama ketertinggalan pembangunan Bengkulu dibanding daerah lain, terutama di Pulau Sumatera.
"Memang infrastruktur menjadi penyebab tapi tidak itu saja, karena itu perlu program terintegrasi dan menyeluruh," ucapnya.
Pembenahan data dasar menurut gubernur menjadi mutlak sehingga sasaran pengentasan kemiskinan bisa dilakukan tepat dan sesuai.
Dengan data yang akurat dan lengkap, lanjut dia, akan dijadikan rujukan oleh seluruh organisasi perangkat daerah.
"Pengentasan kemiskinan ini tidak hanya memberi bantuan tapi juga pemberdayaan sehingga masyarakat mandiri untuk sejahtera," kata dia.
Pemerintahan Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah memiliki lima program prioritas membangun Provinsi Bengkulu. Pertama, pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan, penguatan komoditas unggulan agro-maritim pengembangan infrastruktur strategis dan industrialisasi, lalu yang keempat, transformasi birokrasi berbasis IT, dan kelima adalah visit 2020 wonderful Bengkulu.
Bengkulu rancang program terintegrasi atasi kemiskinan
Ridwan Mukti (ANTARA)
