Polres Musi Banyuasin tindak tegas pengganggu Pilkada

id Kompol Janton Silaran, Kabag Ops Polres, keamanan, ketertiban, pilkada, musi banyuasin, Sekayu

Polres Musi Banyuasin tindak tegas pengganggu Pilkada

Ilustrasi- Personel pengamanan Pilkada . (IST)

Musi Banyuasin, Sumsel (Antarasumsel.com) - Polres Musi Banyuasin, Sumatera Selatan didukung personel Kodim 0401 dan jajaran Pemkab setempat akan menindak tegas terhadap siapapun yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat saat pilkada 15 Februari 2017.

"Sekarang ini pengamanan difokuskan mencegah terjadinya gangguan kamtibmas pada hari pemungutan suara, kemudian dilanjutkan pada saat perhitungan suara di KPUD setempat pada 24 Februari," kata Kabag Ops Polres Musi Banyuasin Kompol Janton Silaran, di Sekayu, Senin.

Dia menjelaskan, menghadapi pelaksanaan pemungutan suara pilkada yang tinggal beberapa hari lagi itu, pihaknya terus berupaya melakukan kegiatan pencegahan atau preventif, guna mewaspadai adanya tindakkan pelanggaran pilkada.

"Kami bersama personel gabungan terus memantau perkembangan di lapangan mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten," ujarnya.

Sementara Pj Bupati Musi Banyuasin Yusnin saat memimpin rapat persiapan Pilkada 2017 meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) untuk meningkatkan keamanan terutama pada wilayah kecamatan yang dinilai rawan pelanggaran pilkada.

"Pada prinsipnya kita harus lebih mengedepankan upaya pencegahan, jadi tidak ada salahnya jika fokus pengawasan dan pengamanan pilkada kita tingkatkan di kecamatan yang terindikasi sebagai penghambat kesuksesan pilkada," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif hingga pengumuman hasil pilkada serta pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih, selain meningkatkan kinerja petugas keamanan gabungan Polres, Kodim, dan Satpol PP, pihaknya mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

"Pemilihan kepala daerah perlu disukseskan, tanpa dukungan dari masyarakat menjaga kamtibmas tetap kondusif dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan hati nurani tidak akan bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama," kata Yusnin.