New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS memperpanjang kenaikan terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB), karena sentimen investor terangkat menyusul janji Presiden AS Donald Trump untuk meluncurkan rencana pemotongan pajak.
Trump mengatakan dalam pertemuan dengan para eksekutif maskapai penerbangan AS pada Kamis (9/2), bahwa ia akan membuat pengumuman besar tentang rencana pajak utama yang meliputi menurunkan beban pajak secara keseluruhan pada bisnis Amerika, dalam dua sampai tiga minggu ke depan.
Para analis mengatakan pernyataan Trump dan implikasi dari tindakan itu segera memacu pasar.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, bertambah 0,15 persen menjadi 100,950 pada akhir perdagangan Senin.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0601 dolar dari 1,0628 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2527 dolar dari 1,2477 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,7650 dolar dari 0,7672 dolar.
Dolar dibeli 113,63 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,50 yen dari sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 1,0053 franc Swiss dari 1,0040 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3062 dolar Kanada dari 1,3093 dolar Kanada.
Berita Terkait
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib