Ranieri: Saya memimpin persatuan di Leicester

id Leicester City, Claudio Ranieri, maager, timnya, liga inggris

Ranieri: Saya memimpin persatuan di Leicester

Claudio Ranieri dan Jamie Vardy (Licester City) (Ist)

Monaco (Antara/Reuters) - Manajer Leicester City Claudio Ranieri mengatakan pada Selasa bahwa dirinya tidak cemas dengan spekulasi perihal masa depannya, ketika sang juara bertahan Liga Inggris terperosok ke zona degradasi.

Leicester kesulitan menemukan kembali permainan terbaik yang membawa mereka menjuarai Liga Inggris musim lalu, namun pria Italia ini berkata bahwa ia masih memimpin persatuan di ruang ganti.

"Bagi saya, (spekulasi) itu bukan apa-apa karena setiap pekan saya berbicara dengan pemilik (klub) dan kami memiliki hubungan yang sangat baik. Ketika terjadi kesalahan, media berusaha untuk mengerti mengapa (hal itu terjadi)," ucapnya kepada Reuters pada penghargaan Laureus Sports Award di Monaco.

Leicester memberikan banyak kepercayaan diri kepada Ranieri pekan lalu, mengatakan bahwa pria Italia itu akan diberi kesempatan untuk membalikkan peruntungan klub Midlands ini.

"Ada banyak spekulasi bahwa ketua (Vichai Srivaddhanaprabha) berkata, "Ok Claudio, saya akan mengatakan sesuatu kepada mereka dan kami menghentikan semua spekulasi"."
"Kami percaya. Saat ini kami kurang percaya diri namun Anda hanya mendapatkan kepercayaan diri jika Anda menang dan bermain baik dan kami tidak melakukannya dalam kasus ini."
"Namun ruang ganti saya sangat bersatu dan saya sangat percaya diri terhadap para pemain saya."
Leicester mendapat penghargaan Spirit of Sport, setelah memenangi gelar strata tertinggi pertama mereka, serta dinominasikan juga untuk penghargaan World Breakthrough yang dimenangi oleh pensiunan juara Formula 1 Nico Rosberg.

Bagaimanapun, pasukan Ranieri belum mencetak gol di liga pada 2017 dan hanya unggul satu angka di atas zona degradasi. Dalam upayanya untuk menghindari ancaman degradasi, pria 65 tahun ini bersikap keras kepada pasukannya pekan ini dan memangkas hari istirahat mereka.

Leicester menelan kekalahan 0-2 di markas sesama tim papan bawah Swansea City pada Minggu, membuat mereka telah menelan lima kekalahan beruntun di liga, hasil yang membuat banyak pihak mempertanyakan pemilihan pemain yang dilakukan Ranieri.

Berupaya keras menyelamatkan timnya, mantan pelatih Chelsea, Juventus, dan AS Monaco ini berkata, "Apa yang kami lakukan musim lalu, kami dapat melakukan hal yang sama - tidak memenangi gelar karena sekarang kami sekarang berada di posisi buruk, namun saya berkata kepada mereka (para pemain), "Jika kami mampu tampil sebaik musim lalu maka kami harus memelihara keseimbangan"."
"Kami harus kuat untuk mengingat apa yang kami lakukan musim lalu untuk membuat keseimbangan yang bagus dan mendongkrak kepercayaan diri kami."
"Ketika Anda kalah pada banyak pertandingan, Anda juga kehilangan kepercayaan diri Anda. Untuk alasan ini saya mendorong mereka."
Leicester mendapatkan jeda dari kecemasan mereka di Liga Inggris ketika mereka mengunjungi tim strata ketiga Millwall pada putaran kelima Piala FA pada Sabtu, sebelum melawat ke markas Sevilla pada leg pertama 16 besar Liga Champions mereka Rabu mendatang.   (H-RF)