Gegana evakuasi bom rakitan di Aceh barat

id Tim Gegana Brimob, bom rakitan, mengevakuasi, di ladang masyarakat, milik gam, aceh

Gegana evakuasi bom rakitan di Aceh barat

Ilustrasi- Sejumlah tim GEGANA tengah mengamankan bungkusan yang diduga bom (Antarasumsel.com/Feny Selly/Aw)

Meulaboh, Aceh (Antarasumsel.com) - Tim Gegana Brimob Polda Aceh  mengevakuasi satu bom rakitan dari ladang masyarakat Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Provinsi Aceh, Rabu pagi.

Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, di Meulaboh, Rabu, mengatakan, bom tersebut ditemukan warga saat sedang menggali parit di ladang Desa Suakpandan, Kecamatan Samatiga.

Warga melihat benda mencurigakan tersebut, kemudian melaporkan kepada pihak keamanan kawasan setempat.

"Sudah dievakuasi oleh Brimob Jibom dan sudah diamankan. Itu peninggalan masa konflik. Kami belum tahu apakah masih aktif atau tidak, tetapi yang jelas jenisnya bom rakitan," katanya.

Bom rakitan berbentuk layaknya pipa besi berkarat itu ditemukan oleh warga pada Selasa (14/2) siang, kemudian setelah dilaporkan kepada pihak berwajib segera ditindak lanjuti dengan menghubungi Penjinak Bom (Jibom) Polda Aceh yang bermarkas di Kabupaten Nagan Raya.

Kapolres Teguh menjelaskan, terkait temuan benda berbahaya itu tidak membuat terganggunya kondisi keamanan karena pantauan pihaknya hingga pukul 12.30 WIB, proses pilkada 15 Februari 2017 berlangsung aman terkendali.

"Alhamdulillah hingga siang ini kondisi keamanan Aceh Barat aman terkendali, adanya temuan bom rakitan itu tidak menganggu keamanan karena semuanya sudah berhasil ditanggani dan dievakuasi oleh Brimob," katanya.

Ia mengatakan, personel Polri tetap bersiaga di semua tempat pemungutan suara (TPS) sesuai sistem pemetaan pengamanan hingga pukul 14.00 WIB dilangsungkan perhitungan suara hasil pemilihan kepala daerah.

Pada kesempatan yang sama Kapolres Teguh menyampaikan, belum menerima laporan hasil pemeriksaan benda mencurigakan diduga bom yang ditemukan di lingkungan Kantor Bupati Aceh Barat pada Selasa, (14/2) pagi.

"Belum disampaikan hasilnya, Jibom yang melakukan olah TKP dan pemeriksaan apakah benar benda mencurigakan itu bahan peledak seperti bom serta jenis apa. Masih kami tunggu," katanya.