Baturaja (Antarasumsel.com) - Pihak Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Sumatera Selatan, Kamis menggelar inspeksi mendadak ke
Rumah Tahanan Kelas IIB Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu guna
melakukan pemeriksaan dan pembinaan.
Inspeksi mendadak (Sidak) itu dipimpin Kabid Keamanan Kesehatan
Perawatan dan Pengelola Barang-Barang Sitaan Negara Kanwil Kemenkumham
Sumsel, Sugito di dampingi Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB,
Herdianto di Baturaja.
Tim sidak melakukan pemeriksaan ke sejumlah blok dan sel tahanan,
dimana dari hasil pemeriksaan tersebut kondisi Rutan Kelas IIB Baturaja
dinilai kondusif tanpa ada temuan barang-barang larangan seperti telepon
genggam (HP), senjata tajam, narkoba maupun barang berbahaya lainnya.
Pantauan di lapangan, Rutan Kelas IIB Baturaja kedatangan rombongan
dari Kanwil Kemenkumham Sumsel sebanyak delapan orang personel sekitar
pukul 13.00 WIB. Begitu memasuki area Rutan, rombongan langsung
melakukan pemeriksaan ke sejumlah blok dan sel tahanan dihuni warga
binaan.
Satu persatu kamar sel tahanan diperiksa oleh tim guna mencari
barang-barang yang dianggap membahayakan dan dilarang, namun dari hasil
pemeriksaan tersebut tidak ditemukan barang berbahaya dan telarang
seperti HP, senjata tajam, maupun narkoba. Hanya saja sejumlah
barang yang dianggap dapat membayarkan seperti sikat gigi yang pada
bagian hujungnya sudah dikikis menjadi tajam, sejumlah kaleng aluminium
diduga digunakan untuk memanaskan air dan penjepit kuku serta pencukur
kumis diamankan petugas.
"Untuk Rutan Kelas IIB Baturaja ini lumayan kondusif, meski demikian
kami tetap melakukan pemeriksaan guna meminimalisir terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan. Selain itu Sidak ini sifatnya pembinaan yang
rutin dilakukan ke seluruh unit pelaksana tekhnis di wilayah Sumsel,"
kata Sigito.
Dikatakannya, pihaknya prihatin dengan kondisi Rutan serba
kekurangan akan fasilitas penunjang. Yang mana dari hasil Sidak tersebut
didapati bahwa fasilitas sanitasi sangat memprihatinkan, karena tidak
memadai dan kekurangan air bersih. Selain itu kondisi rutan yang mulai
usang dimakan usia menyebabkan adanya kebocoran pada bagian atap di
sejumlah titik, sehingga menambah deretan derita penghuninya.
"Untuk fasilitas penunjang seperti sanitasi perlu mendapat perhatian
lebih, sebab air bersih ini merupakan hal yang sangat peting. Selain
itu kondisi Rutan yang sudah tergolong tua perlu dilakukan perawatan dan
rehab agar penghuninya merasa nyaman dan memenuhi unsur
prikemanusiaan," katanya.
Sementara Kepala Rutan Kelas IIB Baturaja, Herdianto mengatakan,
pihaknya selalu berupaya melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap 451
orang warga binaan yang mayoritas 70 persen merupakan narapidana kasus
narkoba.
"Untuk kedisiplinan kami sangat mengutamakan hal itu, sehingga
nantinya setelah mereka keluar dan kembali ke masyarakat akan
mendapatkan bekal kedisiplinan," katanya sembari menambahkan
keterbatasan anggaran dan fasilitas penunjang bukan halangan bagi
pihaknya untuk melakukan pembinaan dan memasyarakatkan kembali para
penghuni Rutan.
Berita Terkait
Kakanwil Kemenkumham Sumsel tinjau layanan kunjungan Rutan Palembang
Kamis, 25 April 2024 11:48 Wib
Kemenkumham Sumsel menjadikan HBP momentum peningkatan kualitas lapas
Rabu, 24 April 2024 16:50 Wib
Kemenkumham Sumsel gelar monev administrasi lapas dan rutan
Senin, 22 April 2024 16:32 Wib
Eks Kepala Rutan KPK minta maaf terbuka soal pungli di Rutan
Rabu, 17 April 2024 20:18 Wib
WBP Lapas Perempuan Palembang berobat ke klinik keluhkan penyakit usai Lebaran
Selasa, 16 April 2024 2:40 Wib
Kemenkumham Sumsel fasilitasi 50 ribu pengunjung ke lapas saat Lebaran
Minggu, 14 April 2024 9:57 Wib
Kadivpas Kemenkumham Sumsel pastikan kunjungan lebaran lancar
Sabtu, 13 April 2024 4:20 Wib
Seorang napi Rutan Baturaja dapat remisi Idul Fitri langsung bebas
Rabu, 10 April 2024 16:09 Wib