Wall Street berakhir bervariasi di tengah sejumlah data ekonomi

id wall street, saham amerika serikat, aksi ambil untung, setelah kenaikan, Indeks Dow Jones, Industrial Average, indeks komposit

Wall Street berakhir bervariasi di tengah sejumlah data ekonomi

Pergerakan sahamdi Wall Street (REUTERS)

New York (Antara/Xinhua) - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi tipis pada Kamis (Jumat pagi WIB), dengan Dow Jones Industrial Average bersusah payah membukukan rekor penutupan baru, karena para investor mencerna sejumlah laporan ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 7,91 poin atau 0,04 persen menjadi ditutup pada 20.619,77 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 turun 2,03 poin atau 0,09 persen menjadi berakhir di 2.347,22 poini, dan indeks komposit Nasdaq turun 4,54 poin atau 0,08 persen pada 5.814,90 poin.

Dalam pekan yang berakhir 11 Februari, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 239.000, meningkat 5.000 dari tingkat belum direvisi pekan sebelumnya sebesar 234.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, Kamis (16/2).

Angka "housing starts" (rumah baru dibangun) yang dimiliki secara pribadi pada Januari datang pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,246 juta unit, mengalahkan konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan pada Kamis (16/2).

"Sekalipun mundur dari Desember, angka 'housing starts' ini 10,5 persen lebih tinggi pada awal tahun ini daripada pada Januari 2016. Pembangunan rumah-rumah tampaknya siap untuk terus tumbuh di tahun mendatang, sesuatu yang positif untuk pasar perumahan di mana salah satu rintangan terbesar pada tahap ini dalam pemulihan pasokan yang masih ketat," kata Sophia Kearney-Lederman, seorang analis ekonomi di FTN Financial.

Para investor menjadi berhati-hati setelah indeks-indeks utama baru-baru ini naik tajam. Pada Rabu (15/2), semua tiga indeks utama berakhir di rekor tertinggi. Indek komposit teknologi Nasdaq memperpanjang rekor reli ke sesi ketujuh, sedangkan kedua indeks Dow dan indeks S&P 500 ditutup di rekor tertinggi selama lima hari berturut-turut.

Saham-saham AS telah membukukan keuntungan tajam sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden, karena investor bertaruh bahwa ia akan mengejar pemotongan pajak perusahaan besar-besaran, melakukan deregulasi dan belanja infrastruktur.

Dalam berita perusahaan, saham Cisco Systems Inc melonjak 2,38 persen menjadi 33,60 dolar AS, setelah raksasa peralatan jejaring ini menyampaikan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan pada Rabu sore (15/2).