Pemkot Palembang kembali jalankan program "kotaku"

id palembang, Kota Tanpa Kumuh, layak huni, nyaman, indah, Harobin Mustafa, penanaman pohon, Sekda Palembang

Pemkot Palembang kembali jalankan program "kotaku"

Foto udara Jembatan Ampera, terletak di tengah-tengah kota Palembang yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir terpisah oleh Sungai Musi.(Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada 2017 ini kembali menjalankan program "Kota Tanpa Kumuh" atau "Kotaku" guna mewujudkan Bumi Sriwijaya ini menjadi kota layak huni, nyaman dan indah.

"Melalui program Kotaku, 57 kawasan kumuh yang tersebar hampir di seluruh wilayah kecamatan dalam kota ini secara bertahap dilakukan pembenahan serta diperindah dengan penanaman pohon pelindung dan buah-buahan," kata Sekda Palembang Harobin Mustafa, di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, berdasarkan data saat ini terdapat 57 titik kawasan kumuh, kondisi ini menjadi perhatian besar Wali Kota Harnojoyo untuk segera membenahinya dan diupayakan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 tidak ada lagi kawasan kumuh tersebut.

Untuk membenahi kawasan kumuh yang ada di kota ini, sesuai dengan kemampuan keuangan yang terbatas, dilakukan secara bertahap dan dipilih kawasan yang prioritas atau perlu mendapat penanganan segera.

Beberapa kawasan yang menjadi prioritas untuk dibenahi seperti kawasan yang ada di sepanjang jalan akses menuju Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II Palembang dan pusat kegiatan olahraga Jakabaring.

Kedua kawasan itu perlu tampak rapi dan indah karena akan menjadi pusat perhatian atlet dan tamu undangan dari negara kawasan Asia ketika berlangsungnya ajang olahraga itu, katanya.

Menurut dia, pembenahan kawasan kumuh tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik sesuai rencana, dan diharapkan mendapat dukungan dana dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat.

Untuk melakukan pembenahan kawasan kumuh membutuhkan dana yang cukup besar bisa mencapai ratusan miliar rupiah yang tidak mungkin bisa dipenuhi dari APBD Kota Palembang yang jumlahnya terbatas dan digunakan untuk program pembangunan lainnya.

Selain melakukan pembenahan kawasan kumuh, untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah evant olahraga berskala internasional itu pihaknya juga berupaya melakukan pembenahan masalah sanitasi perkotaan seperti pengelolaan air limbah, kata sekda.