BI: Kondisi perekonomian global dalam ketidakpastian

id Rosmaya Hadi, bank indonesia, bi, perekonomian global, kebijakan moneter,

BI: Kondisi perekonomian global dalam ketidakpastian

Gedung Bank Indonesia Sumatera Selatan (Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang (Antarasumsel.com) - Kondisi perekonomian global saat ini dalam ketidakpastian akibat dampak kebijakan baru Amerika Serikat yang memilih proteksi dari perdagangan internasional sehingga membutuhkan sejumlah langkah antisipasi dalam kebijakan moneter dalam negeri.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi di Palembang, Jumat, mengatakan antisipasi ini terkait perkiraan bakal terjadinya kenaikan suku bunga The Fed sebanyak dua kali.

"Kondisi perekonomian global sebenarnya sudah dalam ketidakpastian seiring dengan lambatnya pemulihan ekonomi global, dengan adanya kebijakan proteksi oleh Presiden Donald Trump maka membuat lebih tidak pasti lagi, untuk itu perlu diantisipasi," kata Rosmaya seusai serah terima jabatan Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel.

Langkah antisipasi yang diambil BI ini terkait kebijakan sektor moneter yakni mulai beralih dari sedikit longgar menjadi lebih berhati-hati.

"Tentunya ada perubahan kondisi ini membuat investor memilih "wait and see", menunggu situasi benar-benar memungkinkan untuk menanamkan modal," kata mantan Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran ini.

Bagi Indonesia sendiri, dampak kondisi perekonomian global ini demikian luas karena telah menggerus pertumbuhan ekonomi dan membuat mata uang Rupiah sempat tertekan.

Pertumbuhan kredit juga sulit sesuai harapan 10-11 persen karena pada 2016 karena tertahan di angka 7,9 persen meski BI sudah menetapkan suku bunga acuan yang rendah.

"Akan tetapi, jika dibandingkan negara lain, Indonesia patut berbangga karena berdasarkan indikator dan parameter makro ekonomi masih masuk peringkat baik di dunia," kata mantan Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat ini.