Lincoln berikan kejutan besar di Piala FA

id Lincoln City, Piala FA, Burnley, perempat final, Liga Inggris,

Lincoln berikan kejutan besar di Piala FA

Piala FA Inggris (FOTO ANTARA)

London (Antara/Reuters) - Lincoln City mengukir kejutan besar di Piala FA melalui keberhasilannya menang 1-0 atas tim strata tertinggi Burnley, dan menjadi tim liga minor pertama yang mencapai perempat final dalam rentang waktu 103 tahun pada Sabtu.

Pada hari dimainkannya putaran kelima di mana tim-tim strata teratas harus bekerja keras, masalah-masalah juara bertahan Liga Inggris Leicester City terus bertambah ketika mereka kalah 0-1 dari tim strata ketiga Millwall, yang memainkan nyaris seluruh babak kedua dengan sepuluh pemain.

Chelsea, yang mengejar gelar ganda di liga dan Piala FA, sedikit merestorasi keadaan dengan gol-gol dari Pedro dan Diego yang membuat mereka menang 2-0 di markas tim Championship Wolverhampton Wanderers, namun Manchester City ditahan imbang 0-0 di markas Huddersfield Town.

Middlesbrough berjuang keras untuk bangkit atas tim strata ketiga Oxford United untuk menang 3-2 di Stadion Riverside.

Sihir di Piala FA akan berlanjut pada Senin ketika rival Lincoln di National League (strata kelima) Sutton United menjamu Arsenal.

Juara bertahan Manchester United menghadapi Blackburn Rovers pada Minggu, setelah Tottenham Hotspur berhadapan dengan rival London Fulham.

Kemenangan ketiga Millwall atas lawannya di Liga Inggris musim ini, diamankan oleh gol Shaun Cummings pada menit ke-90 di New Den, akan memuncaki kejutan-kejutan hari ini.

Namun kisah mereka disalip oleh Lincoln.

Gol tandukan kepala Sean Raggett pada menit ke-90 meneruskan laju impian tim pemuncak klasemen National League, yang dengan mudah menandingi tim yang menghuni 81 posisi di atas mereka dalam strata sepak bola Inggris, dan yang menahan imbang pemuncak klasemen Liga Inggris Chelsea sepakan silam.

    
   Keajaiban sepak bola
"Ini adalah keajaiban sepak bola untuk tim non liga untuk berada di delapan besar," kata manajer muda Lincoln Danny Cowley.

"Kami luar biasa. Saya tidak akan pernah meminta para pemain untuk melakukan apa yang tidak mampu mereka lakukan. Namun kami pikir jika kami dapat menerapkan rencana permainan yang tepat, kami dapat bersaing."
Burnley kalah tiga kali dari 29 pertandingan mereka sebelumnya di semua kompetisi, namun gagal untuk tampil superior pada pertandingan ini.   
Saat kelihatannya Burnley memiliki posisi yang lebih baik, Lincoln mendapatkan tendangan sudut dan Raggett melompat di atas para pemain untuk menanduk bola melewati garis gawang meski kiper Tom Heaton berusaha menepisnya.

Lincoln, tim liga minor ketiga yang menaklukkan lawan dari strata tertinggi dalam hampir 30 tahun, hanya terpaut satu kemenangan dari semifinal di Stadion Wembley.

Sementara itu, Burnley kembali menjadi tim yang terpuruk, setelah sebelumnya ditaklukkan tim liga minor Wimbledon pada 1975 ketika mereka juga menjadi tim strata tertinggi. "Tim saya kini nyaris berada di level yang dapat mereka lakukan," kata manajer Sean Dyche.

Manajer Leicester Claudio Ranieri melakukan sepuluh perubahan untuk lawatan timnya ke markas klub London selatan Millwall -- di mana konsentrasinya tertuju pada pertarungan menghindari degradasi dan pertandingan 16 besar Liga Champions melawan klub Spanyol Sevilla.

Millwall harus kehilangan Jake Cooper pada menit ke-52 karena mendapatkan kartu kuning kedua, namun keunggulan jumlah pemain gagal dimanfaatkan Leicester, yang justru makin terpukul ketika Cummings mendapatkan sodoran bola dari Lee Gregory dan melepaskan tembakan melewati Ron-Robert Zieler.

"Ketika ini adalah sepuluh melawan 11, mereka bermain lebih baik dibanding kami dengan lebih banyak hasrat dan hati dan layak untuk menang," kata Ranieri, yang timnya kini telah menelan lima kekalahan beruntun di liga.    
Chris Maguire dan Toni Martinez mencetak gol untuk membawa Oxford menyamakan kedudukan di markas Middlesbrough, namun harapan mereka untuk meniru Lincoln dan Millwall berakhir empat menit sebelum pertandingan usai ketika Christian Stuani mengemas gol penentu kemenangan.

Huddersfield yang mengejar tiket promosi, menikmati dukungan 24.000 penonton di Stadion John Smith mereka ketika berhadapan dengan City asuhan Guardiola. "Clean sheet melawan Manchester City membuat dada kami menjadi lebih besar," kata manajer Huddersfield David Wagner.  (H-RF