IHSG Bursa Efek Indonesia ditutup menguat 8,35 poin

id ihsg, bei, bursa efek indonesia

IHSG Bursa Efek Indonesia ditutup menguat 8,35 poin

Ilustrasi - Suasana lantai bursa BEI. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

...Ekonomi regional yang mulai pulih merupakan kabar baik bagi Indonesia, sehingga kondisi itu diinterpretasikan positif oleh pelaku pasar dan mendorong IHSG menguat...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menguat sebesar 8,35 poin seiring dengan harapan pemulihan ekonomi di negara kawasan Asia.
        
IHSG BEI ditutup naik 8,35 poin atau 0,15 persen menjadi 5.359,28 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,79 poin (0,09 persen) menjadi 888,19 poin.
        
"Ekonomi regional yang mulai pulih merupakan kabar baik bagi Indonesia, sehingga kondisi itu diinterpretasikan positif oleh pelaku pasar dan mendorong IHSG menguat," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin.
        
Ia mengemukakan negara tetangga, Singapura yang merevisi data pertumbuhan ekonomi (PDB) kuartal keempat menjadi lebih tinggi serta diikuti Taiwan, serta Tiongkok yang mencatatkan inflasi Januari lebih tinggi dari ekspektasi turut memberi harapan ekonomi Indonesia juga akan tumbuh.
        
Di sisi lain, kata dia, katalis positif juga datang dari anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) yang akan menurunkan pasokan minyak, kondisi itu akan membantu penguatan harga minyak dan komoditas lainnya.
       
Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji menambahkan kekhawatiran pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga AS (Fed Fund Rate) membuat IHSG menguat di awal pekan ini (20/2).
       
Kendati demikian, kata dia, pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi lepas saham menahan kenaikan IHSG lebih tinggi. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp160,960 miliar pada awal pekan ini (Senin, 20/2) ini.
        
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 312.861 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,587 miliar lembar saham senilai Rp4,988 triliun. Tercatat, efek yang bergerak naik sebanyak 180 saham, 148 saham turun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
        
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 73,96 poin (0,31 persen) ke level 24.033,74, indeks Nikkei turun 112,91 poin (0,58 persen) ke level 19.234,62, dan Straits Times menguat 6,99 poin (0,23 persen) posisi 3.103,68.