Riau butuh tambahan dua helikopter atasi kebakaran

id helikopter, Kebakaran Hutan, Lahan, Provinsi Riau, mengantisipasi kebakaran

Riau butuh tambahan dua helikopter atasi kebakaran

Helikopter Pencegah Karhutla (ANTARA FOTO/Feny Selly/Ang)

Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Komandan Satuan Tugas Siaga Darurat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau Brigadir Jenderal TNI Nurendi mengatakan Riau membutuhkan tambahan dua unit helikopter untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

"Helikopter kurang, karena wilayah kita cukup luas. Untuk antisipasi siaga darurat minimal ada dua," kata Brigjen TNI Nurendi di Pekanbaru, Selasa.

Komandan Resor Militer 031/WB tersebut mengatakan idealnya dua helikopter yang berada di Riau tersebut dapat ditempatkan di Pekanbaru dan Dumai.

Sementara saat ini Riau baru memiliki satu unit helikopter jenis Bell 412 bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Helikopter yang telah berada di Riau sejak akhir Januari itu terus menjadi andalan Satgas untuk patroli udara maupun pengeboman air di titik api yang sulit dijangkau tim darat.

Sejak penetapan status siaga darurat akhir Januari 2017, dia telah mengajukan penambahan dua unit helikopter.

Namun, ia mengakui upaya penambahan helikopter maupun pesawat TMC membutuhkan proses. Untuk itu, selama helikopter tersebut belum dikirim ke Riau, ia meminta kepada seluruh personel Satgas memaksimalkan peralatan yang ada guna menanggulangi Karhutla.

Selain heli Bell 412 bantuan KLHK, Satgas juga diperkuat dengan kekuatan TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin melalui Super Puma serta helikopter patroli milik dua perusahaan kertas raksasa di Riau, Sinarmas Grup dan RAPP.

Nurendi mengatakan mengaca pada tahun-tahun sebelumnya, dua perusahaan tersebut yang terus berupaya mendukung operasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Riau.

Ia berharap pada tahun ini, perusahaan-perusahaan lain yang berada di Riau dapat bersama membantu memperkuat Satgas Penanggulangan Karhutla 2017.

Sejak Senin kemarin (20/2), titik-titik api yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan mulai bermunculan di Riau. Seperti hari ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru mendeteksi tujuh titik panas yang menyebar di lima kabupaten di Riau.