BNN Sumsel cegah narkoba masuk kampus

id bnn, bnn susmel, narkoba, cegah narkoba, berantas, peredaran gelap. barang terlarang

Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan mengajak mahasiswa melakukan pencegahan secara maksimal penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya di kampus perguruan tinggi.

"Sekarang ini tidak ada lagi tempat yang aman dari penyalahgunaan dan sasaran peredaran gelap narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya (narkoba) termasuk kampus, sehingga perlu terus dilakukan berbagai tindakan pencegahan bersama secara maksimal," kata petugas BNN Sumsel Nizar, pada acara pengukuhan anggota Radio Komunitas Universitas Bina Darma, di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, hampir semua tempat dan lapisan masyarakat terkena narkoba, kondisi ini cukup memprihatinan dan perlu mendapat perhatian bersama untuk memberantasnya.

Beberapa tahun lalu, penyalahgunaan dan peredaran narkoba dapat diprediksi terjadi di lingkungan anak-anak muda dan berandalan, namun kini semua tempat bisa menjadi tempat pemakaian dan transaksi barang terlarang itu.

Melihat kondisi tidak ada tempat yang aman lagi dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, pihaknya terus berupaya memotivasi masyarakat untuk berperanserta dalam kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap (P4GN).

Untuk melakukan kegiatan pencegahan dan pemberantasan barang terlarang itu, pihaknya berupaya membangun jejaring sosial di berbagai lapisan masyarakat.

Kemudian untuk membangun jejaring sosial itu, pihaknya melakukan pendekatan dan pembinaan kelompok masyarakat mulai dari lingkungan pendidikan seperti yang dilakukan dengan Universitas Bina Darma ini, lingkungan kerja instansi pemerintah dan swasta, hingga kawasan permukiman penduduk.

Untuk membangun jejaring di lingkungan pendidikan, pihaknya melakukan kerja sama sosialisasi di lingkungan sekolah dan kampus perguruan tinggi yang ada di 17 kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Sumatera Selatan, kata Nizar.