New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS berakhir bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mencerna rilis terbaru risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve.
Para pejabat Fed mengungkapkan keyakinan mereka dalam perekonomian dan mengharapkan kenaikan suku bunga berikutnya akan "segera" diputuskan, risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Fed menunjukkan pada Rabu (22/2).
Pejabat-pejabat Fed juga menekankan ketidakpastian kebijakan pemerintahan Trump.
Para analis mengatakan keseluruhan risalah "hawkish", mengangkat ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga secepatnya pada Maret, yang akan terus mendukung greenback dalam jangka pendek.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0564 dolar AS dari 1,0545 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2457 dolar AS dari 1,2460 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7706 dolar AS dari 0,7679 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,15 yen Jepang, lebih rendah dari 113,58 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0102 franc Swiss dari 1,0091 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3165 dolar Kanada dari 1,3153 dolar Kanada.
Berita Terkait
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib
Rupiah menguat seiring pasar antisipasi pemangkasan suku bunga AS
Jumat, 19 Januari 2024 16:25 Wib
Rupiah diperkirakan melemah setelah revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:53 Wib
Sentimen penggerak rupiah masih terkaitek spektasi suku bunga acuan AS
Jumat, 24 November 2023 9:37 Wib
Sentimen suku bunga acuan AS tinggi dorong penguatan rupiah
Selasa, 21 November 2023 11:09 Wib
Rupiah menguat setelah data inflasi AS lebih rendah dari perkiraan
Rabu, 15 November 2023 9:50 Wib