Jakarta (Antarasumsel.com) - Yayasan Alumni Peduli Institut Pertanian Bogor
(IPB) mengumpulkan dana abadi pendidikan sebanyak Rp24 miliar yang akan
dimanfaatkan untuk membiayai kuliah mahasiswa IPB yang kurang mampu.
"Program dana abadi ini merupakan wujud tanggung jawab alumni IPB
untuk terus meningkatkan kualitas mahasiswa secara khusus dan pendidikan
Indonesia secara umum," kata Ketua Yayasan Alumni Peduli IPB, Fathan
Kamil dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Fathan menjelaskan pengumpulan dana itu dilakukan melalui donasi
dari para alumni, termasuk dari sumber yang bersifat tidak reguler
seperti investor reksadana, dengan tujuan untuk pendanaan program
beasiswa dan pengembangan kapasitas mahasiswa.
"Kita menggunakan sistem reksa dana yang akan menggalang modal
dari investor agar mereka ikut membantu pembiayaan pendidikan melalui
berbagai investasi yang dijalankan. Laba dari investasi digunakan untuk
membiayai program Yayasan Alumni. Pokok modalnya tetap menjadi milik
investor," jelas Fathan.
Dana abadi yang diperoleh saat ini bersumber dari donasi alumni
IPB sebesar Rp1 miliar, penempatan dana dari beberapa lembaga seperti
PT KSEI Rp8 miliar, Dana Pensiun PT Telkom Rp5 miliar, PT Bursa Efek
indonesia Rp5 miliar, dan PT Bahana Rp5 miliar.
"Dana ini diperkirakan semakin bertambah seiring sosialisasi program yang akan dilakukan terus menerus," tambah Fathan.
Penggunaan dana pendidikan melalui Yayasan Alumni Peduli IPB ini
meliputi pemberian beasiswa regular, beasiswa unggul, pelatihan
kewirausahaan sosial, workshop dan penataran serta pelatihan
kepemimpinan.
Ketua Himpunan Alumni IPB Bambang Hendroyono mengharapkan Yayasan
Alumni Peduli IPB dan dana abadi merupakan solusi konkrit dari alumni
IPB untuk biaya pendidikan mahasiswa yang tidak berkecukupan.
"Program ini merupakan sejarah baru bagi IPB dan alumninya dalam
menjamin keberlangsungan pendidikan bagi mahasiswa, khususnya yang tidak
berkecukupan," ujar Bambang.
Berdasarkan catatan, sebanyak 70 persen mahasiswa IPB masih hidup
di bawah standar kelayakan dan berpotensi tidak dapat melanjutkan
studi, karena keterbatasan orangtua mereka dalam membiayai pendidikan.
Berita Terkait
Gandeng ITB , OKI percepat transformasi Kota Cerdas
Selasa, 16 Mei 2023 10:55 Wib
KPK eksekusi eks Kadiv Waskita Karya Adi Wibowo ke Lapas Sukamiskin
Jumat, 4 November 2022 13:43 Wib
Mahathir masuk CCU Institut Jantung Negara
Sabtu, 22 Januari 2022 21:40 Wib
Musi Banyuasin gandeng IPB terapkan teknologi pertanian penangkaran benih
Minggu, 29 Agustus 2021 17:00 Wib
Kementerian Kominfo rancang Insitut Digital Nasional University
Jumat, 23 Juli 2021 8:27 Wib
Indonesia kini miliki pusat data rajungan
Minggu, 18 Juli 2021 21:27 Wib
PLTS Itera Lampung jadi percontohan pengembangan energi terbarukan nasional
Kamis, 24 Juni 2021 21:56 Wib
Institut Reuters: Orang ingin berita tepercaya
Rabu, 23 Juni 2021 10:44 Wib